PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Pembangunan turap yang berada di kompleks perkantoran Bhakti Praja Kecamatan Pangkalankerinci sudah mengalami kerusakan parah sejak tiga tahun terakhir.
Selain mengalami keretakan, turap yang dibangun sekitar 2017 lalu itu, juga sudah berdampak menyebabkan jalan aspal yang berada di antara kantor Disdukcapil dan Dinas PUPR Pelalawan mengelupas, sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan.
"Ya, kita heran kenapa turap yang sudah tiga tahun mengalami kerusakan tidak segera diperbaiki Pemkab Pelalawan. Padahal, bangunan penahan abrasi dan longsor (turap, red) yang rusak ini, berada tidak jauh dari Dinas PUPR dan juga Disdukcapil," terang Ajo, seorang warga Pangkalankerinci Ujang kepada Riau Pos, Selasa (18/2).
Diungkapkan pria yang berprofesi sebagai pedagang sayur di pasar baru Pangkalankerinci ini, setiap harinya ratusan warga melintasi jalan perkantoran Bhakti Praja tersebut untuk mengurus dokumen kependudukan di kantor Disdukcapil Pelalawan. Bahkan, jalan tersebut merupakan akses utama para ASN di lingkungan Pemkab untuk menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai abdi negara.
"Tapi anehnya, mengapa Pemkab malah terkesan tutup mata untuk melakukan perbaikan turap tersebut. Padahal, bangunan yang rusak itu sangat berpotensi menyebabkan terjadinya bencana longsor," jelasnya.
Belum lagi dampak lainnya menyebabkan jalan aspal di sekitar turap ini menjadi rusak, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan.
"Jadi, sebelum pembangunan turap yang rusak ini memakan korban jiwa, maka kita minta agar Dinas PUPR dapat segera melakukan perbaikan," ujar pria yang akrap disapa Ajo ini.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pelalawan Drs Atmonadi MM mengatakan, pihaknya akan menurunkan anggota untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Jika kerusakannnya parah, tentunya ini akan menjadi prioritas pihaknya untuk segera dilakukan perbaikan.Pihaknya tidak tutup mata untuk melakukan perbaikan pembangunan yang mengalami kerusakan di Negeri Seiya Sekata ini.
" Jadi, jika rusaknya cukup parah, tentunya ini menjadi urgen untuk segera kita lakukan perbaikan. Sehingga tidak berdampak terhadap hal-hal negatif dan bagi para pengguna jalan," tutup Atmonadi yang pernah menjabat Asisten Administrasi Bidang Pembangunan yang baru lima hari menjabat Plt Kadis PUPR.(amn)