PALALAWAN (RIAUPOS.CO) - Sepasang kekasih bukan suami istri, berhasil diamankan petugas di salah satu wisma, Jalan Koridor Langgam, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Selasa (14/11) malam lalu.
Pasangan pria dan wanita yang masih berumur 25 tahun tanpa ikatan resmi ini, terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digekar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pelalawan.
“Ya, kami berhasil mengamankan sepasang muda mudi di sastu wisma yang terjaring dalam pelaksanaan operasi Trantibum,” terang Kepala Satpol PP Pelalawan Tengku Junaidi MAp melalui Kabid Tibum Rachmadani Kamal SSos kepada Riau Pos, Rabu (15/11).
Dikatakan mantan Kabid Keperawatan RSUD Selasih Pelalawan ini, penertiban tersebut rutin dilakukan pihaknya setiap bulan. Sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dari adanya aktivitas praktik prostitusi serta penyakit masyarakat (pekat) lainnya. Terutama menjelang Hari Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
“Sedangkan sasaran dari operasi ini yakni kos-kosan, wisma dan hotel, kafe remang-remang, warung tuak dan minuman keras (miras) serta aktivitas perjudian di Kecamatan Pangkalankerinci,” paparnya.
Diungkapkan penyidik PNS yang akrab disapa Dani ini, operasi yang menerjunkan 30 personil Satpol PP Pelalawan ini, di awali dengan melakukan pemeriksaan wisma dan hotel di Jalan Lintas Timur. Di lokasi ini, pihaknya menemukan 4 pasang muda mudi yang dapat memperlihatkan status sebagai pasutri.
“Kemudian, kita bergerak menyisir kafe remang-remang, warung tuak serta wisma di Jalan Lingkar dan Jalan Koridor Langgam. Dan di wisma ini, kita menemukan satu pria dan wanita berusia 25 tahun yang tidak dapat menunjukkan bukti status sebagai pasutri. Alhasil, pasangan di luar nikah ini langsung digiring menuju Kantor Satpol PP Pelalawan untuk didata dan dilakukan pembinaan agar tidak kembali perbuatan yang sama,” ujarnya.
Ditambahkan Dani bahwa, pihaknya berharap operasi Trantibum atau penertiban pekat yang akan terus digelar ini, dapat memberikan efek jera bagi pelaku pasangan tidak sah sesuai aturan hukum dan agama. Sehingga dapat memberikan ketenangan dan kenyaman kepada masyarakat Negeri Seiya Sekata ini dari prektek prostitusi.
“Untuk itu, kita imbau seluruh lapisan masyarakat Pelalawan, mari bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama menghadapi perayaan Nataru agar Negeri Seiya Sekata ini tetap aman dan kondusif,” tutup Kapolres Pelalawan. (lim)
Laporan MUHAMMAD AMIN, Pelalawan
