LANGGAM (RIAUPOS.CO) -- Masyarakat Desa Tambak dan Desa Bakung, Kecamatan Langgam, dapat kabar gembira. Dana untuk pembangunan jembatan penghubung antarkedua desa tersebut sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
"Tapi Alhamdulillah, informasi dari pihak Kecamatan Langgam, Pemkab Pelalawan telah menganggarkan dana APBD Pelalawan tahun 2020 untuk membangun jembatan tersebut. Tentunya kami dari masyarakat Desa Tambak dan Desa Bakung sangat berterima kasih dan berharap jembatan tersebut dapat cepat direalisasikan. Dengan demikian, akses ini nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pelalawan, khususnya Kecamatan Langgam," ujar H Rojuli, tokoh pemuda Desa Tambak kepada Riau Pos, Jumat (14/2) via selulernya.
Diceritakan Ocu Juli, sapaan H Rojuli, jembatan itu kondisi sangat mengkhawatirkan akibat telah mengalami kerusakan sejak 2014. Jembatan penghubung sepanjang 60 meter di atas Sungai Segati sedalam 5-8 meter ini, tidak bisa lagi dilintasi kendaraan, khususnya roda empat.
"Ya, sejak dua tahun terakhir, jembatan yang dibangun warga secara swadaya dari bahan kayu ini, telah mengalami rusak parah. Sebagian besar kayu penyangga jembatan itu telah mulai lapuk. Di sisi lain, jembatan juga telah ditumbuhi jamur, sehingga menyebabkan papan jembatan menjadi licin. Bahkan papan kayu sebagai lantai jembatan ini juga telah banyak yang patah dan hilang," terangnya.
Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses darat menuju ibu kota Kecamatan Langgam yakni Kelurahan Langgam. Kondisi ini menyebabkan perjalanan darat menuju Kelurahan Langgam melintasi jalan lain yang jarak tempuhnya mencapai empat sampai lima jam yakni jalan menuju Desa Bukit Kusuma, Kecamatan Pangkalankuras.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan Ir HM Syahrul Syarif MSi mengatakan, membenarkan pemkab akan melaksanakan pembangunan jembatan itu pada tahun ini. Pemkab Pelalawan telah menganggarkan dana Rp27 miliar dari APBD untuk merealisasikan jembatan dengan panjang 110 meter.
"Bahkan, selain merealisasikan pembangunan jembatan penghubung ini, kita juga berencana akan menjadikan rute jalan ini menjadi jalan alternatif lintas kabupaten. Pasalnya, jalan ini merupakan akses alternatif menuju Kota Pekanbaru, Siak Hulu Kabupaten Kampar dan juga Dusun Simpang Koran Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Kabupaten Kuansing," jelas Syahrul lagi.
"Jadi, kita akan segera melakukan koordinasi bersama Pemkab Kampar, Kuansing dan juga Pemprov Riau untuk bekerja sama membangun jalan alternatif ini. Karena nantinya jalan ini akan menjadi bagian dari aset jalan Provinsi Riau," tutupnya.(amn)