PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Hingga Negeri Seiya Sekata berusia 23 tahun lebih, kondisi infrastruktur Jalan Pemda, yang lintas utama di Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar, masih belum tersentuh pembangunan.
Jalan dengan material tanah hitam yang telah banyak berlubang ini sangat sulit dilalui karena becek dan licin. Kondisi ini sangat dikeluhkan warga tempatan.
''Ya, sejak tahun 2000 silam, masyarakat di Desa Sokoi, Kecamatan Kuala Kampar sangat mendambakan pembangunan infrastruktur jalan. Sehingga tentunya pembangunan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang Kepala Desa Sokoi, Tasrib kepada RiauPos.co, Rabu (4/1) via selulernya.
Tapi apa hasilnya, sambung Tasrib, hingga kini kondisi jalan lintas utama di Desa Sokoi jauh dari yang didambakan. Bahkan, jalan yang menjadi urat nadi masyarakat yang menghubungkan ke sejumlah desa ini, kondisinya kian memprihatinkan.
Jalan terus mengalami kerusakan parah dengan lubang yang semakin dalam. Jalan belum mengalami peningkatan baik pengerasan, pengaspalan ataupun semenisasi.
''Memang kami akui, isolasi antardesa hingga kabupaten sudah bisa terbuka dengan adanya pembangunan jalan tanah hitam ini. Tapi kondisi jalan, masih sangat memprihatinkan,’’’ lanjut Tasrib.
Warga kesulitan melewatinya. Khususnya saat hujan turun yang menyebabkan jalan menjadi licin dan tergenang air. ‘‘Jangankan bawa barang-barang, pakai motor sendiri saja kepayahan melawati jalan tanah yang telah banyak berlubang dan rusak parah ini,” bebernya.
Disebutkannya, kondisi jalan buruk yang sangat parah sepanjang 6 kilometer, mulai dari Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti. Jalan ini menghubungkan lima desa lainnya di Kecamatan Kuala Kampar, yakni Desa Segamai Barat, Desa Gambut Mutiara, Desa Labuhan Bilik, Desa Sungai Mas dan Desa Sokoi.
''Untuk itu, kami sangat berharap agar Pemkab Pelalawan serta para anggota DPRD Pelalawan, dapat segera merealisasikan pembangunan jalan, dengan pengaspalan jalan yang sangat kami dambakan ini secepatnya. Apalagi jalan ini merupakan salah satu akses darat menuju ke objek wisata Bono yang telah mendunia. Sehingga tentunya dapat miningkatkan minat para pelancong jika kondisi jalan ini baik,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR, Joko Sutardi mengatakan, akan segera merealisasikan peningkatan jalan di Desa Sokoi.
''Ya, insya Allah pada 2023 ini, pembangunan peningkatan Jalan Pemda akan segera kita realisasikan. Untuk itu, kami berharap agar masyarakat Desa Sokoi bersabar,” tutup mantan Kabid Bina Marga Dinas PU Pelalawan ini.(zed)
Laporan Muhammad Amin Amran, Kualakampar
