PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan kedatangan tiga tamu dari pusat, pada pekan ini. Mereka adalah Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro PH.D, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI Dr Ir Hammam Riza MSc dan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa.
"Ya in sya Allah dalam pekan ini, kita akan kedatangan tiga tamu petinggi dari pusat," terang Bupati Pelalawan HM Harris melalui Kepala Diskominfo Pelalawan Hendri Gunawan MSi kepada Riau Pos, Selasa (3/3).
Diungkapkannya, bahwa masing-masing petinggi pusat ini memiliki agenda berbeda berkunjung ke Negeri Seiya Sekata. Seperti Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa yang diagendakan akan melantik NU Muslimat Pelalawan pada 5 Maret mendatang.
Kepala BPPT RI Dr Ir Hammam Riza MSc, juga akan melakukan kunjungan kerja ke Pelalawan. Di mana tujuannya untuk meninjau kesiapan Pemkab Pelalawan terkait pembangunan pabrik industrial vegetable oil (IVO) dikawasan Techopark Kecamatan Langgam. Sedangkan pembangunan pabrik IVO ini adalah instruksi Presiden untuk disegerakan realisasi pembangunannya. Di mana di Indonesia hanya dua kabupaten yang ditunjuk, dinyatakan siap dan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Yakni Pelalawan dan Musi Banyu Asin.
"Untuk itu, kita berharap kunjungan tiga petinggi pusat ini dapt berjalan lancar tanpa adanya kendala. Sehingga dapat meningkatkan kemajuan pembangunan Kabupaten yang dikenal dengan kedahsyatan objek wisata gelombang Bono yang tentunya juga akan berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pelalawan," ujarnya.
Di tempat terpisah, Bupati Pelalawan HM Harris didampingin Kepala Bappeda Pelalawan Ir M Syahrul Syarif MSi membenarkan adanya kunjungan kerja Menristek dan Kepala BPPT RI untuk meninjau lokasi pembangunan pabrik IVO tersebut.
"Dari koordinasi yang kami lakukan, Pak Mentri dan Kepala BPPT telah memastikan tidak ada kendala untuk turun ke Pelalawan," sebutnya.
Dikatakan Bupati Pelalawan dua periode ini, bahwa pabrik IVO ini akan mengubah minyak sawit industri menjadi bahan bakar terbarukan yang lebih berorientasi kerakyatan dan lebih unggul dalam aspek tekno ekonomi. Sedangkan rencana industri ini akan dibangun setelah mendapatkan dana hibah sebesar USD 110 juta dari Lembaga Donor Millenium Chalenge Corporation (MCC) Amerika Serikat. Dan paling lambat, tahun 2023 pabrik ini telah bisa beroperasi di Pelalawan.
"Dengan nilai investasi USD 110 juta yang merupakan hibah dari Lembaga Donor Millenium Chalenge Corporation (MCC) Amerika Serikat ini, maka pembangunan Pilot Plant Industrial Vegetable Oil (IVO) dikawasan Teknopolitan Pelalawan ini, akan segera direalisasikan pada tahun 2020 ini oleh Pemerintah Pusat. Dan nantinya, pabrik ini akan bisa memproduksi minyak nabati industri (IVO) yang tentunya pembangunan ini akan menopang pembangunan industrialisasi hilir kelapa sawit di Kabupaten Pelalawan. Sedangkan kita dari Pemkab Pelalawan, telah menyediakan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan pabrik tersebut di kawasan technopark," tuturnya seraya menyebutkan kawasan Technopark Pelalawan memiliki luas lahan 3.754 hektare.(amn)