Ubah Kebiasan dalam Membuka Lahan

Pelalawan | Sabtu, 03 Juni 2023 - 10:05 WIB

Ubah Kebiasan dalam Membuka Lahan
H Zukri Misran (Bupati Pelalawan) (ISTIMEWA)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi dan dampak negatif akibat kebakaran hutan dan lahan cukup besar mencakup kerusakan ekologis dan produktivitas tanah.

Untuk itu, Bupati Pelalawan H Zukri mengajak masyarakat agar tidak membakar sembarangan. Khususnya saat musim kemarau saat ini.


“Kita mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana kebakaran khususnya untuk daerah rawan yang gampang terbakar. Saya juga meminta masyarakat untuk berperan aktif untuk menghindari karhutla serta merubah kebiasaan-kebiasaan dalam membuka lahan,” katanya, Jumat (2/6).

Jika selama ini masyarakat membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar, ke depannya kebiasaan itu diubah Karena ini sangat berbahaya. “Apalagi saat ini musim kemarau, cuaca yang panas, ditambah angin yang kencang, bisa juga menyebabkan kebakaran,” terang bupati.

Diungkapkannya, kewaspa­daan terhadap karhutla itu perlu secara berkesinambungan dengan tidak membuka lahan dengan membakar. Sebab, dengan cara membakar dapat berakibat fatal terjadinya kabut asap di mana-mana.

“Mencegah karhutla tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi dari semua warga juga harus ikut bertanggung jawab. Sebab tanpa punya rasa tanggung jawab, maka kasus Karhutla di Kabupaten Pelalawan tidak akan dapat dihentikan,” ujarnya.

Ditambahkannya, bagi pihak yang membakar hutan dan lahan dapat diancam hukuman bagi sangat berat.

“Saya minta kepada Camat, kades dan Lurah harus proaktif memberikan sosialisasi agar jangan sampai warganya membakar lahan, karena hukumannya berat jika terbukti. Intinya, dengan adanya upaya ini, maka potensi terjadinya Karhutla dapat dicegah dan diminimalisir,” tutup bupati.(gem)

Laporan M AMIN, Pangkalankerinci









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook