BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Dispora Rohil menggelar Festival Mengupas Kerang dengan satu tangan. Hal ini untuk memperkenalkan kebiasaan lokal masyarakat pesisir di Rokan Hilir (Rohil). Festival ini dibuka langsung oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP MSi.
Festival yang dipusatkan di Pujasera tersebut tampak dihadiri Ketua PKK Sanimar, Kadispora Budiman, Camat Bangko Aspri Mulya serta berbagai unsur lainnya.
Ketua Panitia Wily dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan festival ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata yang ada di Kabupaten Rohil. ”Sebagaimana kita ketahui bersama, Rohil terkenal sebagai penghasil kerang. Sebelum Covid-19, kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan dan ke depan akan terus kita gelar secara berkesinambungan, “ katanya.
Pelaksanaan festival Kupas Kerang ini lanjutnya, Dispora berkolaborasi dengan komunitas anak-anak muda yang cukup kreatif. ”Kegiatan akan dilaksanakan selama satu hari. Sementara peserta terbuka untuk umum dan berasal dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Rohil,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Dispora atas festival yang diselenggarakan. Di mana kata Bupati, festival Kupas Kerang ini secara rutin dilaksanakan dan sudah menjadi tradisi di tengah-tengah masyarakat.
Bupati menerangkan, Kabupaten Rohil merupakan salah satu Kabupaten penghasil kerang terbanyak, bahkan memiliki potensi kerang terbaik. Sehingga, festival seperti ini sangat baik untuk terus dikembangkan.
Bupati berharap, Festival yang diselenggarakan dapat menjadi daya tarik bagi perkembangan pariwisata, khususnya kuliner kerang yang ada di Kabupaten Rohil dan festival tersebut dapat berlangsung secara turun temurun.
Kadispora Rohil Budiman menambahkan, Festival kupas kerang sebelah tangan hanya ada ditemukan di Kabupaten Rohil. Hal itu katanya, diketahui dengan banyaknya Dispora Kabupaten Kota yang ada di Riau yang bertanya kepada dirinya soal festival Kupas Kerang sebelah tangan.
“Saat saya share acara Festival Kupas Kerang sebelah tangan, semua bertanya bagaimana caranya. Sehingga, di Riau hanya kita yang ada festival seperti ini,” paparnya. (fad)