PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Pelaksanan upacara memperingati hari Sumpah Pemuda di SDN 181 Pekanbaru tahun 2022 terasa spesial karena yang menjadi Inspektur Upacara adalah Lurah Tuah Madani, Edi Wardilah MPd, Jumat (28/10).
Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya, Lurah Tuah Madani Edi Wardilah SPd MPd mengatakan, sudah 94 tahun Sumpah Pemuda diperingati dan ini menjadi momentum untuk memupuk rasa kerukunan dan kekeluargaan saling menyayangi, menghargai, tidak merendahkan, tidak ada siswa yang dikucilkan, rajin belajar, kurangi main handphone dan game online, sering ke perpustakaan dan bertanya pada guru.
Kepada semua guru, petugas upacara, siswa yang memakai baju adat daerah serta seluruh peserta upacara mari bersatu membangun bangsa ini dengan keberagaman.
"Momen Sumpah Pemuda kita ambil semagat untuk memupuk kebersamaan, rajin belajar, kurangi main handphone, jangan ada yang mengucilkan, merendahkan sesama kita, karena Sumpah Pemuda adalah kebersamaan dari keberagaman," harapnya.
Sementara, Kepala SDN 181 Pekanbaru, Nurhasana SPdi mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan ini agar siswa bisa mengambil pelajaran dan makna dari baju adat berbagai daerah di Indonesia yang di pakai siswa. Indonesia dibangun dan bisa bersatu dengan keberagaman.
"Kami berharapa genersi penerus mempunyai inovasi dan kreativitas dalam belajar ilmu pengetahuan terutama mempunyai karakter yang baik bisa manjadi anak yang pintar menjunjung tinggi persatuan dan keberagaman," ujarnya.
Lebih lanjut di sampaikan Kepsek Nurhasana SPdi, pengibaran bendera sukses dilakukan paskibra dan diiringi drum band serta paduan suara yang di latih khusus pihaknya. Petugas upacara ini di berikan piagam penghargaan.
"Siswa bisa memahami makna kebhinekaan, keberagaman budaya sekaligus untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan," jelasnya.(c)