PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru agendakan operasi tertib parkir yang akan dimulai pekan ini hingga dua pekan ke depan. Ini dilakukan untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban lalu lintas di Kota Pekanbaru.
Ada pun titik yang menjadi tempat operasi atau tujuh prioritas pelanggaran parkir. Di antaranya kendaraan yang parkir di rambu-rambu larangan kendaraan parkir, parkir di marka zig-zag.
Kemudian parkir di rambu-rambu larangan berhenti, parkir di trotoar atau lintasan sepeda, parkir di area sekitar zebra cross, dan parkir di lampu lalu lintas, di persimpangan dan di depan halte bus.
Selain itu, Dishub juga akan melakukan penertiban terhadap juru parkir (jukir) liar atau yang tidak menggunakan atribut jukir.
Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso mengatakan, dalam operasi tertib parkir tersebut, Dishub melalui UPT Perparkiran akan melakukan tahapan-tahapan mulai dari edukasi, imbauan, peringatan dan pada akhirnya pembinaan dengan pemberian sanksi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Jika tidak ada perubahan, pekan depan (pekan ini, red) dan hingga dua pekan ke depannya kami akan melakukan pembinaan dengan pemberian sanksi terhadap kendaraan yang parkir sembarangan," ujar Yuliarso, Ahad (30/10).
Ia berharap semoga dengan pembinaan kedepan kami berharap masyarakat lebih sadar dan mau mengikuti dan mengindahkan penataan perparkiran yang sudah dibuat. Semua untuk kelancaran dan ketertiban lalu-lintas di Pekanbaru.
Sebelumnya, Kepala UPT Perparkiran Dishub Pekanbaru Radinal Munandar mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada masyarakat agar bisa menaati rambu-rambu larangan parkir dengan tidak parkir di sembarangan tempat.
Seperti di Jalan Diponegoro depan RSUD Arifin Achmad, depan STC Jalan Sudirman, dekat tikungan, di jembatan dan lain-lain.
"Seperti di kawasan Jalan Diponegoro tepatnya di depan RSUD Arifin Achmad sudah ada rambu larangan parkir, bahkan juga kami pasang water barrier untuk memperkuat bahwa disana dilarang parkir namun masih saja ada yang parkir," kata Radinal.(dof)
