(RIAUPOS.CO) - Pada Ramadan 1439 Hijriah ini, Masjid Raya An Nur Provinsi Riau menyelenggarakan kegiatan pesantren kilat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang digagas oleh Ikatan Remaja Masjid Raya Agung An-Nur (IRMA), yang memanfaatkan momentum Ramadan untuk membentuk karakter Islami generasi muda.
Ketua pelaksana pesantren kilat, Ari Nugraha menuturkan, pembukaan pesantren kilat akan dimulai pada Kamis (31/5) siang, usai melaksanakan Salat Zuhur. Sebelumnya, panitia telah mengumumkan kegiatan pesantren kilat ini kepada jamaah masjid dan juga lewat media sosial.
“Yang paling gencar itu diumumkan lewat media sosial, karena kami menargetkan ada 200 peserta yang mendaftar. Kami juga sudah membuka pendaftaran sejak pekan lalu, sedangkan untuk batas pendaftaran kami tutup pada hari Rabu (30/5) malam. Alhamdulillah kegiatan ini dapat sambutan yang luar biasa dari peserta yang mendaftar, bahkan pesertanya ada yang berasal dari luar Pekanbaru, seperti Kandis,” katanya.
Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 3 Juni mendatang. “Walaupun kegiatan ini singkat, namun tapi kami ingin semua peserta bisa merasakan bagaimana kehidupan yang ada di pesantren. Jadi kami berharap teman-teman bisa mendapatkan ilmu dan perubahan dalam diri mereka ke arah yang lebih baik setelah mengikuti kegiatan pesantren kilat ini,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, panitia telah merangkaikan berbagai kegiatan seperti menghafal Alquran, tausyiah, pemberian kajian tentang Islam, hingga kegiatan olah raga. “Kegiatan olah raganya itu seperti memanah dan berkuda, kebetulan di kawasan masjid saat ini juga ada kuda dan untuk memanahnya masih kami lihat bagaimana kondisinya. Karena kan pesertanya ini kami fokuskan untuk yang kalangan muda, kami ingin mereka tetap asyik dan bisa seru-seruan tetapi nggak jauh dari agama,” terangnya.
Untuk syarat peserta itu sendiri, Ari menjelaskan, kriteria yang bisa mengikuti kegiatan ini yaitu peserta yang berumur 12 hingga 22 tahun. Mereka juga telah menyiapkan fasilitas tempat tinggal peserta selama empat hari mengikuti kegiatan pesantren kilat.
“Kami telah menyiapkan dua asrama untuk peserta, dipisah antara yang laki-laki dengan perempuan,” sebutnya.(cr9/gem)