1.000 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen

Pekanbaru | Jumat, 31 Januari 2020 - 08:32 WIB

1.000 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Markarius Anwar (Anggota DPRD Riau)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tanggul pembatas pantai yang terletak di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan jebol. Akibatnya 1.000 hektar sawah yang berada di sekitar lokasi terancam gagal panen. Dikhawatirkan, hal itu berdampak kepada stok beras yang ada di sebagian wilayah Provinsi Riau terganggu.

Demikian disampaikan Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Kabupaten Pelalawan dan Siak Markarius Anwar, Kamis (30/1).


"Beberapa waktu lalu saya sempat tinjau ke lokasi. Memang cukup mengkhawatirkan. Apalagi mengancam 1.000 hektar sawah yang berada di sekitar lokasi," ujar Markarius.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, kondisi tanggul jebol sudah berlangsung cukup lama dan belum mendapat penanganan dari pemerintah provinsi. Maka dari itu, pihaknya mendesak agar pemprov mengirimkan bantuan berupa alat berat untuk menutupi kebocoran pada tanggul.

"Itu jangka pendek. Kami minta supaya pemprov mengambil tindakan cepat, menutupi kebocoran. Karena jika dibiarkan berlama-lama yang sengsara tentu warga dan petani setempat. Berimbas kepada perekonomian masyarakat. Bila gagal panen, juga berimbas kepada stok beras. Karena disana salah satu daerah penghasil beras terbesar di Riau," sebutnya.

Untuk jangka panjang, dirinya menyarankan agar Pemprov Riau bisa membangun turap permanen di lokasi. Sehingga persoalan kebocoran tanggul tidak lagi menghantui masyarakat.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook