PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengklaim realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, telah capai target. Pasalnya, jelang akhir tahun daya serap keuangan berada diangka 88 persen dan fisik menyentuh angka 93 persen.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Yan Prana Jaya kepada Riau Pos, akhir pekan lalu. Disampaikan Yan Prana, realisasi APBD Riau dinilai sudah bagus dan sesuai dengan harapan Pemprov Riau. "Realisasi APBD 2019, sudah bagus. Daya serap fisik 93 persen keuangan mencapai 88 persen," ujar Yan Prana.
Realisasi itu, paparkan mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Siak, sudah final dan progresnya dipastikan tidak ada lagi mengalami peningkatan. Sebab kata dia, APBD 2019 telah tutup anggaran sejak 24 Desember lalu. "Untuk program APBD sudah clear. Saya kira daya serap fisik dan keuangan sebesar itu sudah bagus dan di atas target kita," terang Sekdaprov Riau.
Sebelumnya, satu bulan menjelang akhir tahun, realisasi APBD Provinsi Riau di bawah 76 persen. Meski begitu, Gubernur Riau Syamsuar mengaku tidak percaya daya serap anggaran masih jauh dari target. Karena pemprov telah memasang target realisasi APBD diatas 90 persen.
Angka di bawah 76 persen ini, diketahui dari Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Bidang Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Indra SE. Di mana saat itu dia menyampaikan, realisasi keuangan 68,2 persen dan fisik 75 persen. Namun, angka itu dinilai masih akan terus merangkak naik menjelang tutup anggaran.
Untuk diketahui, nilai APBD-P 2019 yang telah disahkan mengalami kenaikan sekitar Rp297 miliar dari APBD murni sebesar Rp9,129 triliun. Penambahan ini, ada sisa lebih anggaran tahun sebelumnya atau Silpa, dana perimbangan serta pendapatan dana hibah yang diterima Pemprov Riau.(rir)
