PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pendaftaran online calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kemenkumham Riau 2019 melalui portal sscasn.bkn.go.id resmi ditutup pada 26 November pukul 23.59 WIB. Total pelamar CPNS di Kemenkumham Riau cukup fantastis. Yakni 26.114 untuk formasi SLTA dengan alokasi penjaga tahanan sebanyak 97 orang dan pemeriksa berkas keimigrasian 16 orang.
Semula pendaftaran online terakhir instansi Kemenkumham dijadwalkan pada 25 November, namun berdasarkan surat edaran Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Nomor SEK-KP.02.01-784 diperpanjang sampai 26 November. Dengan adanya perpanjangan waktu pendaftaran ini, pelamar pada instansi Kemenkumham Riau melonjak drastis. Per 27 November, para verifikator Kemenkumham Riau telah memverfikasi berkas sebanyak 21.614 atau sekitar 83 persen.
Dari hasil itu dipastikan sebanyak 4.333 berkas dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Dan sebanyak 17.281 berkas dinyatakan memenuhi syarat dan layak menuju tahapan selanjutnya. Yakni pengukuran tinggi badan dan pemeriksaan berkas asli, namun angka tersebut masih dapat berubah berhubung masa verifikasi masih berlangsung hingga 6 Desember 2019 serta adanya masa sanggah.
Kepala Sub bagian Kepegawaian dan rumah tangga Kemenkumham Riau, R Ade Mulyati mengatakan, masa sanggah merupakan masa di mana pelamar yang dinyatakan TMS dapat mempertanyakan tentang alasan pelamar tidak lolos seleksi. Namun masa sanggah bukan untuk melengkapi persyaratan. Pelamar hanya dapat mengajukan keberatan terhadap hasil verifikasi berdasarkan data dan dokumen yang telah diinput pelamar.
"Kami memberikan waktu kepada pelamar yang dinyatakan TMS untuk memberikan sanggahan. Mereka berhak bertanya seandainya dia merasa berkas yang diunggah telah memenuhi persyaratan namun tidak diloloskan. Sanggahan tersebut dinyatakan secara tertulis dan kita menjawabnya juga secara tertulis, serta wewenangnya ada di Biro Kepegawaian Pusat. Namun Kantor Wilayah juga akan mengadakan semacam layanan pengaduan, jadi mereka juga bisa langsung bertanya kepada kita," ujar R Ade Mulyati.
Pengumuman Lulus Administrasi Desember
Seleksi penerimaan CPNS Kota Pekanbaru 2019 resmi ditutup Kamis (28/11). Total ada 19.633 orang terdata melamar. Usai pendaftaran, hasil seleksi administrasi para pelamar ini akan diumumkan Desember nanti. Untuk seleksi tahun ini, Pemko Pekanbaru diberi jatah pemerintah pusat 346 formasi. Pendaftaran dibuka Kamis (14/11) lalu.
"Pendaftaran sudah ditutup. Ada 19.633 orang pelamar," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pekanbaru Masykur Tarmizi, Jumat (29/11).
Jika dirincikan, dari jumlah 346 formasi yang dibuka, porsi paling besar untuk tenaga pendidikan 235 orang. Untuk tenaga pendidikan ini, 166 orang adalah formasi guru SD dan 69 orang adalah formasi guru SMP. Selain itu untuk tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 87 orang. Di Pekanbaru, ada tujuh formasi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas. Yakni tiga orang guru, dua tenaga teknis, dan dua tenaga kesehatan. Masykur menyebut, setelah pendaftaran ditutup, proses selanjutnya akan dilakukan verifikasi terhadap berkas pelamar.
"Setelah verifikasi selesai, kami umumkan pelamar yang lulus seleksi administrasi. Pengumumannya Desember nanti. Pelamar yang lulus akan mengikuti SKD (seleksi kompetensi dasar, red)," urainya.
3.363 Pelamar Lengkapi Syarat
Jumlah pendaftar CPNS di Bengkalis yang sudah mengisi formulir mencapai 3.563 orang, sedangkan sudah lengkap mencapai 3.363. Jumlah ini cukup besar karena Bengkalis hanya membuka formasi 85 orang. Ribuan pendaftar ini masih dalam proses verifikasi oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bengkalis.
"Semua yang mendaftar dan lengkap sebanyak 3.363 orang hingga ditutup malam tadi (Jumat dinihari, red)," jelas Kepala BKPP Bengkalis Djamaludin.
Menurut dia saat ini proses verifikasi pendaftar masih dilakukan pihak BKPP Bengkalis. "Verifikasi saat ini masih berjalan. Sudah seribu lebih pelamar dilakukan verifikasi. Di mana nantinya hasil verifikasi kita akan umumkan kelulusan administrasi pada bulam Desember mendatang," ungkap Djamaludin lagi.
Sementara di Dumai, antusias masyarakat mendaftar CPNS 2019 juga cukup tinggi. Sejak dimulai 14 November lalu hingga penutupan pada Kamis (28/11) malam ada 4.018 orang yang mendaftar. Berdasarkan data panita lokal, Formasi yang banyak dilamar adalah tenaga pendidikan sebanyak 2.136 pelamar dari kuota 100 formasi. Kemudian pelamar tenaga teknis sebanyak 1.669 pelamar dari kebutuhan 20 orang. Terendah untuk formasi tenaga kwsehatan sebanyak 213 pelamar untuk memperebutkan 14 formasi.
"Pendaftaran sudah ditutup. Tidak ada penambahan waktu. Lamaran yang sudah masuk akan diverifikasi," kata Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Dumai H Eri Nasrizal, Jumat (29/11).
Di Indragiri Hulu (Inhu), pelamar CPNS terpantau setelah penutupan pendaftaran pada Kamis (28/11) hingga pukul 00.00 yang membuat akun sebanyak 4.414 orang.
"Sedangkan yang mendaftar sebanyak 4.184 orang," ujar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Inhu Subrantas SP, Jum’at (29/11).
Setelah pendaftaran ditutup sebutnya, dilanjutkan dengan verifikasi berkas pelamar CPNS. Hanya saja, berapa lama proses verifikasi, pihak BKP2D akan berkoordinasi dengan BKN. Begitu juga untuk pengumuman hasil verifikasi pelamaran CPNS.
"Untuk waktu verifikasi berkas dan pengumuman hasil verifikasi berkas, masih menunggu arahan dari BKN," kata Subrantas.(dof/ali/esi/hsb/kas)