PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani menyebutkan, soal rencana pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) dijadikan sebagai proyek strategis nasional siap didukung selama itu menguntungkan bagi masyarakat Kota Pekanbaru.
Namun pascaekspos dengan Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT beberapa waktu lalu dan juga melibatkan Direktorat Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII ) Kementerian Perindustrian RI, dan juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, sampai saat ini belum terlihat progresnya.
"Maka, kembali kami tegaskan, semua realisasi KIT jadi kawasan strategis nasional ini tergantung pemko sendiri. Termasuk lobi ke pusatnya. Dan yang terpenting masuk apa tidak di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), lobi ini yang penting," papar Hamdani, Rabu (30/10).
Disebutkan Politisi PKS ini, sampai saat ini belum ada pihak pemko melakukan koordinasi, termasuk pengelola KIT yakni PT SPP. Ini, lanjutnya,seharusnya sudah ada supaya jelas tahapan-tahapan apa yang dimaksimal sampai proses pembangunannya berjalan.
"Tentu memang, mekanisme dan aturan-aturannya harus dijalankan, dan jangan sampai melanggar hukum, harus jelas secara hukum," beber Hamdani.
Ini disampaikanya lagi, tentang persoalan lahan dan tanahnya, termasuk soal penyertaan modal untuk kawasan KIT. "Dan ini harus clear di awal supaya ke depannya enak dan masyarakat juga kita minta untuk ikut men-support-nya," jelasnya lagi.
Hingga saat ini, ditegaskan Hamdani, pihaknya masih menunggu dan menilai progresnya belum berjalan maksimal. "Kami masih menunggu informasi itu," katanya.
Laporan: Agustiar