Warga Desak Jalan Rajawali Segera Diperbaiki

Pekanbaru | Selasa, 30 Agustus 2022 - 11:49 WIB

Warga Desak Jalan Rajawali Segera Diperbaiki
Beberapa orang menutup lubang di Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi dengan karung berisi pasir, beberapa waktu lalu. Jalan ini perlu dilakukan perbaikan. (EVAN GINANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga di Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi mendesak agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru maupun kontraktor IPAL dan pihak PDAM segera melakukan perbaikan terhadap Jalan Rajawali yang rusak akibat proyek IPAL dan adanya pipa PDAM yang pecah.

 


"Kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh pengerjaan proyek IPAL dan adanya pipa PDAM yang pecah," ujar salah seorang warga Jalan Rajawali, Ade kepada Riau Pos, Senin (29/8).

Ia mengatakan, Jalan Rajawali sudah lama rusak dan hingga saat ini tidak kunjung dilakukan perbaikan. Padahal, jalan tersebut selalu ramai dilintasi pengendara.

Untuk membantu agar jalan bisa dilewati pengendara, warga sekitar berinisiatif menimbun jalan yang rusak atau berlubang tersebut dengan cara memasukkan pasir dan kerikil ke dalam karung. Lalu karung tersebut dimasukkan ke dalam lubang agar tertutup.

"Akibat jalan rusak ini sudah banyak pengendara yang terjatuh. Kami berharap segera diperbaiki," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST mengatakan, Dinas PUPR sudah meminta agar pihak kontraktor IPAL dan PDAM untuk segera melakukan perbaikan di Jalan Rajawali tersebut.

"Itu pipa PDAM ada yang pecah dan barangnya masih dipesan. Kami sudah meminta kepada pihak IPAL dan PDAM agar jalan yang rusak tersebut bisa segera diperbaiki. Mereka (pihak IPAL dan PDAM, red) akan segera melakukan perbaikan. Saat ini mereka tengah memperbaiki kebocoran pipa PDAM di tempat tersebut," ujar Indra Pomi.

OPD Diminta Tegas Terhadap Kontraktor

Sementara itu, anggota DPRD Pekanbaru Roni Pasla menekankan agar pemko bersikap tegas terhadap kontraktor proyek yang melakukan galian di badan jalan, namun belum melakukan perbaikan atau pengaspalan ulang.

"Jalan rusak akibat proyek IPAL dan PDAM tentu bagian yang berbeda. Artinya tanggung jawab penuh ada pada masing-masing kontraktor. Mereka masih terikat jaminan penyelesaian pekerjaan. Tinggal OPD terkait tegas untuk meminta penyelesaian masalah yang timbul dari pekerjaan kontraktor ini," kata Roni, kemarin.

Terkait klaim Dinas PUPR Pekanbaru yang menyebutkan telah menyelesaikan 70 persen kerusakan jalan kota, akan tetapi di lapangan masih banyak ruas jalan bekas pekerjaan proyek tak diperbaiki dengan sempurna, Roni menyebutkan semua tergantung ketegasan OPD.

"Ketegasan ada pada OPD. Mereka terima atau tidak dengan hasil pekerjaan yang sudah dibuat? Saran kami, OPD harus tegas kepada kontraktor, jangan main-main," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengklaim sudah memperbaiki lebih dari 70 persen jalan rusak di Kota Pekanbaru. Jumlah ini merupakan bagian dari target 91 ruas jalan di 100 hari kerja Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun.

Perbaikan dilakukan dengan melakukan tambal sulam. Lokasinya tersebar di beberapa kecamatan di Pekanbaru. "Jadi, untuk target 100 hari itu sekarang lagi dihitung. Tapi dalam dua bulan Pj Walikota memimpin (pekerjaan, red) sudah di atas 70 persen dari target," ujar Indra Pomi Nasution.

Menurutnya, tim di lapangan saat ini masih melakukan penghitungan berapa secara keseluruhan ruas jalan yang sudah diperbaiki dari target. Namun, diyakini Indra, bahwa bobot pekerjaan saat ini sudah di atas 100 persen dari target.

Kata Indra, perbaikan jalan itu dilakukan melalui dua cara, yakni tambal sulam dan overlay atau pelapisan aspal ulang.

Seperti Jalan Perdagangan di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan. Itu dilakukan perbaikan tambal sulam.

Sementara untuk perbaikan jalan sistem overlay, terang Indra, hanya dilakukan terhadap jalan yang mengalami kerusakan di atas 40 persen. "Untuk overlay, salah satunya di Jalan H Guru Sulaiman," ucapnya.(dof/gus/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook