PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga RW 11, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, tepatnya di Taman Arengka Indah Blok B yang berada di Jalan Baru kembali dibuat kesal oleh pengembang Pasar Induk Pekanbaru. Pasalnya, pihak pengembang saat ini membuat pagar tembok yang bersempadan langsung dengan badan Jalan Baru. Tidak adanya drainase membuat air dari lahan Pasar Induk mengalir dan menggenangi Jalan Baru.
Sebuah video pendek yang diterima Riau Pos menampakkan air keluar dari pipa-pipa paralon di dalam pagar tembok setinggi pinggang orang dewasa yang baru dibangun tersebut. Air tersebut langsung menggenangi badan Jalan Baru. Dalam video tersebut juga nampak perangkat RT bersama warga bersitegang dengan pekerja bangunan.
Dua warga yang kebetulan rumah mereka berada di Jalan Baru, Siswanti dan Neli Safitri menyatakan geram sekali dengan apa yang dilihatnya. Karena kejadian ini sudah berulang.
"Sudah emosi saja saya bawaannya lihat air yang tiba-tiba menggenangi jalan. Kalau hujan lebat, pasti akan melimpah masuk ke rumah saya. Padahal mereka kemarin janji akan bangun drainase," kata Siswanti, Jumat (29/7).
Sementara Neli juga menyatakan kekesalan yang sama atas situasi tersebut. "Geram saya nengok ini. Karena nanti air pasti masuk ke rumah saya lagi," kata Neli yang rumahnya berada di pinggir Jalan Baru dan berhadapan langsung dengan bangunan Pasar Induk.
Sementara itu, Ketua RT 2 RW 11 Bambang SW menyatakan, pengembang telah mengingkari janjinya untuk tidak membangun apapun sebelum dibuat drainase dan bahu jalan. "Janji mereka untuk tidak membangun apapun sebelum dibuat drainase dan bahu jalan beberapa waktu lalu belum direalisasikan. Ini malah menjadikan jalan sebagai parit," kata Bambang kepada Riau Pos melalui telepon seluler.
Ketika dikonfirmasi terkait masalah ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut berjanji akan segera menemui pihak-pihak terkait. DPP sendiri merupakan dinas yang mengawasi pembangunan Pasar Induk ini.
"Ini akan segera saya koordinasikan dengan pihak pengembang dan juga Dinas PUPR," sebut Ingot ketika dihubungi lewat sambungan telepon.
Ingot menyebutkan, pihaknya bersama camat dan lurah setempat sudah mempertemukan warga dan pengembang beberapa bulan lalu. Bahkan Dinas PUPR Pekanbaru juga hadir dalam pertemuan tersebut. Dari pertemuan itu juga sudah ada komitmen dari pengembang membuat drainase. Namun hingga kini belum ada realisasi pembangunan drainase tersebut.(end)