GARAP PSN BARU SENILAI RP1.422 T

Juni Tol Pekanbaru-Dumai Diresmikan

Pekanbaru | Sabtu, 30 Mei 2020 - 09:50 WIB

Juni Tol Pekanbaru-Dumai Diresmikan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pandemi Covid-19 dipastikan tidak membuat pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) berhenti atau bahkan batal.

Kemarin (29/5), pemerintah memutuskan untuk merekomendasikan 89 PSN baru untuk dikerjakan selama lima tahun ke depan. Proyek-proyek lama juga dipastikan tetap berjalan, dan sebagian juga nyaris rampung. Bahkan tol Pekanbaru-Dumai diresmikan Juni nanti bersama tiga proyek tol lainnya.


Rekomendasi PSN baru itu diputuskan dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, kemarin (29/5). Secara keseluruhan, ada 245 usulan PSN baru. Namun, yang menjadi rekomendasi pada akhirnya hanya 89.

"Prioritas penambahan proyek yang memiliki daya ungkit besar pada pemulihan ekonomi pasca pandemi saya kira sangat penting untuk kita dahulukan," ujar Presiden dalam ratas.

Sementara, untuk proyek-proyek yang sedang berjalan, Presiden meminta dipilah-pilah lagi. PSN yang berdampak langsung pada ekonomi rakyat dan pemulihan ekonomi nasional harus diprioritaskan untuk segera diselesaikan. Beberapa di antaranya sertifikasi tanah, legalisasi lahan transmigrasi, reformasi agraria, perhutanan sosial, dan peremajaan perkebunan rakyat.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, 89 PSN baru tersebut memerlukan dana Rp1.422 triliun. Terdiri dari 56 proyek yang merupakan program usulan baru, 10 proyek perluasan, 15 proyek yang masuk program baru, dan 8 proyek ketenegalistrikan.

"Project ini memiliki batas nilai investasi (minimal) sekitar Rp500 miliar," terangnya.

Meskipun demikian, tetap ada proyek-proyek di bawah nilai tersebut yang tetap dimasukkan dalam PSN karena dinilai strategis. Pulau Jawa masih mendapat porsi terbesar dengan jumlah proyek 25. Disusul Kalimantan dengan 17 proyek, Bali Nusra 12 proyek, Sulawesi 8 proyek, dan Sumatera 7 proyek. Kemudian, masih ada 11 proyek yang skalanya nasional. Sisanya, 9 proyek berada di Maluku-Papua. Mulai dari jalan, bandara, pelabuhan, bendungan, sawah, hingga proyek teknologi.

Airlangga mengakui beberapa proyek mengalami penyesuaian akibat pandemi. Misalnya pada pengembangan smelter, terjadi penundaan sekitar 4-5 bulan. Ada pula proyek yang tertunda satu tahun seperti KA Cepat Jakarta-Bandung. Namun tetap saja, proyek-proyek itu harus bisa selesai dalam periode 2020-2024.

Pembangunan Tol Jalan Terus
Pembangunan jalan tol tidak berhenti meski ada pandemi. Hanya saja, tenggat penyelesaiannya memang sedikit diperlonggar. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, sedikitnya ada tujuh ruas tol yang siap diresmikan sampai akhir tahun ini. Empat di antaranya akan diresmikan Juni, sementara sisanya akhir tahun ini. termasuk tol yang menhubungkan Sidoarjo dan Gresik, yakni Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

Tol Banda Aceh-Sigli dan Pekanbaru-Dumai misalnya, saat ini sedang proses uji layak fungsi. Begitu pula tol Balikpapan-Samarinda yang tinggal menyisakan dua seksi, yakni seksi I dan V. Seksi V akan menyambung sampai bandara Sepinggan Balikpapan. Selain itu, masih ada ruas Tol Solo-Jogja yang akan menyambung sampai Kulonprogo, yakni exit menuju bandara YIA. Panjangnya 76 km. proses lelangnya sudah mulai, dan 4 Juni mendatang akan proses pemasukan penawarannya.

"Mudah-mudahan sekitar September-Oktober kalau bisa sudah mulai konstruksinya, dengan pembebasan lahan dulu," terang Basuki.

Masih ada pula 8 proyek tol dan 1 proyek sistem pembayaran multi lane free flow yang akan masuk tahap prakualifikasi. Untuk proyek bendungan, dari target 65 bendungan sudah terselesaikan 60.

"Tahun ini lima akan kita mulai," lanjut Basuki. (byu/dee/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook