PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keinginan Pemko Pekanbaru agar pedagang bisa kembali berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan awal Ramadan kemarin jauh dari harapan. Hingga H+7 Ramadan 1444 H, pembangunan TPS belum selesai. Namun Pemko tetap optimistis akhir pekan ini pedagang sudah bisa menempati TPS.
Pantauan di lokasi pembangunan TPS di Jalan Tuanku Tambusai, Rabu (29/3), puluhan pekerja masih melakukan pengerjaan pengecoran lantai kios. Dinding triplek kios TPS pun belum dicat.
Sebagian kios sudah selesai pemasangan atap dan pengecoran lantai. Namun belum dialiri listrik.
Petugas dari satuan TNI juga terlihat masih ikut membantu jalannya pembangunan TPS. Di mana lebih dari 30 orang diterjunkan oleh TNI Angkatan Darat.
Leader pembangunan TPS Pasar Cik Puan Zulkifli mengaku hingga kini proses pembangunan kios pedagang masih terus dilakukan. Pihaknya masih terkendala pada sejumlah material bangunan yang belum datang sepenuhnya. Sebelumnya, cuaca yang ekstrem juga sempat menjadi kendala.
Meskipun begitu, pihaknya akan berusaha mempercepat pembangunan TPS agar para pedagang bisa secepatnya menempati kios tersebut agar bisa digunakan untuk berjualan.
''Kami akan usahakan semaksimal mungkin agar pembangunan TPS ini cepat selesai. Karena memang kita terkendala material yang belum datang sepenuhnya seperti bahan baku cor dan tanah timbun itu. Pokoknya kami usahakan lah biar cepat selesai,'' ujarnya, Rabu (29/3).
Sementara itu, Sekertaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, jika tidak ada kendala yang terjadi di lapangan, maka akhir pekan ini sebanyak 220 kios Pasar Cik Puan yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak Senin (13/3) lalu sudah mulai bisa ditempati oleh para pedagang. ''Mudah-mudahan akhir pekan ini pedagang sudah menempati kios baru tersebut,'' katanya, kemarin.
Lanjut Indra, berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), saat untuk kios yang diperuntukkan bagi pedagang emas sudah mulai dibagikan melalui sistem undian.
Dan saat ini, Disperindag tengah melakukan tahap pengundian untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang juga terdampak kebakaran yang terjadi Sabtu (19/2) lalu. ''Kalau dari laporan Kadis, untuk pedagang emas sudah diundi. Sekarang tinggal untuk tahap pengundian pedagang kaki limanya, seperti pedagang sayuran dan lain-lain karena mereka juga terdampak kebakaran pasar,'' jelasnya.
Nantinya, ratusan kios yang dibangun di Pasar Cik Puan sendiri dibagi dalam beberapa zona. Ada khusus pedagang emas, sayur-sayuran, daging, ikan dan lain sebagainya.
Hal ini dilakukan agar para pembeli mudah sistem jual beli dan tidak menganggu barang dagangan para pedagang lainnya antara barang dagangan basah dan juga dagangan kering.
Indra Pomi tak menampik jika pembangunan TPS pasar Cik Puan sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Hal ini lantaran para pekerja di lapangan mendapatkan kendala akibat cuaca Kota Pekanbaru yang kerap diguyur hujan. Sehingga sejumlah pekerja seperti pembuatan lantai dan penimbunan terganggu.
''Jadi memang kemarin agak sempat terganggu untuk pembuatan lantainya karena hujan kan. Kemarin mau ditimbun pakai material, tapi hujan. Tapi inikan sudah panas, jadi sudah aman sepertinya,'' ucapnya.
Ia berharap dalam beberapa hari ke depan tidak ada kendala yang dihadapi oleh para pekerja, sehingga para pedagang bisa berjualan di lokasi TPS yang sudah dibangun jelang Idulfitri nanti.
''Mudah-mudahan bisa segera ditempati, apalagi kan sudah mau dekat lebaran kan. Harapannya aktivitas ekonomi di Pasar Cik puan bisa menggeliat seperti dulu lagi,'' tegasnya.
Segera Fungsikan TPS
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga menegaskan jika pembangunan TPS pedagang Pasar Cik puan sudah selesai, diharapkan dapat segera diberikan kepada pedagang, khususnya para korban kebakaran pasar. ''Informasi memang belum selesai semua masih dalam proses penyelesaian TPS itu, sedikit lagi katanya. Kita minta jika selesai nanti segerakan penyerahannya kepada pedagang dengan cara yang dibentuk Pemko tentunya agar tidak terjadi kecemburuan,'' ungkap Dapot, Rabu (29/3).
Disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, sebelumnya Pemko Pekanbaru menegaskan akan menerapkan sistem undi untuk pembagian kios kepada para pedagang Pasar Cik Puan.
''Harapan kita tentu ini tidak menjadi persoalan dan semua pedagang dapat legowo menerima hasil undi tersebut, karena system undi. Semoga aktifitas Pasar Cik puan dapat segera berjalan seperti sedia kala sebelum bencana kebakaran ini,'' paparnya lagi.
Diingatkan Dapot, pedagang-pedagang yang ikut udian harus dipastikan tidak ada orang baru. Karena TPS ini dibuat untuk pedagang korban kebakaran. Sesama pedagang diminta untuk saling menjaga agar TPS ini menjadi sumber baru dalam mencari rezki.
''Dan sama-sama kita berdoa, supaya Pemko segera membangun pasar yang permanen di CIk Puan ini. Membangun dengan APBD atau dengan pola investasi terserah pemko, yang penting kita minta perhatikan keluhan dan masukan pedagang,'' ungkapnya lagi.(ayi/gus)