PEKANBARU (RIAUPOD.CO) -- Jumlah warga Kota Pekanbaru yang terkait Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah. Hingga Ahad (29/3), sudah ada 426 orang dalam pemantauan (ODP) dan 41 pasien dalam pengawasan (PDP). Satu pasien positif sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.
Data ini merujuk pada rekapitulasi yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Ahad pukul 15.26 WIB. Dirincikan, dari 426 ODP, warga yang masih dalam proses pemantauan berjumlah 395 orang dan selesai pemantauan 31 orang.
Sementara itu, dari 41 PDP yang ada, 29 orang hingga kini masih dirawat. Sisanya, 12 orang dinyatakan sehat dan sudah diperbolehkan pulang. Satu pasien positif Covid-19 di Riau yang merupakan warga Pekanbaru sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan sejak 17 Maret lalu.
Dari data ini pula, jika dilihat sebaran yang ada di 12 kecamatan, Tampan menjadi lokasi terbanyak terdapat ODP dan PDP. Selain itu, ada tiga kecamatan yakni Limapuluh, Pekanbaru Kota dan Sail yang tidak terdapat PDP.
Di Kecamatan Tampan ada 76 ODP dan 7 PDP, Marpoyan Damai 64 ODP dan 2 PDP, Tenayan Raya 58 ODP 8 PDP, Bukitraya 46 ODP 3 PDP, Rumbai Pesisir 41 ODP 1 PDP, Sukajadi 32 ODP 1 PDP, Rumbai 21 ODP 1 PDP, Pekanbaru Kota 19 ODP, Payung Sekaki 19 ODP 4 PDP, Limapuluh 15 ODP, Senapelan 15 ODP 2 PDP dan Sail 20 ODP.
Dipaparkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru Muhammad Amin pada Riau Pos, penanganan terhadap warga yang terkait dengan Covid-19 di Pekanbaru menunjukkan perkembangan. "Dari 426 ODP, 31 orang sudah selesai pemantauannya. Untuk PDP 12 orang dinyatakan sehat dan sudah bisa kembali ke rumah," jelas dia.
Dalam penanggulangan wabah Covid-19, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin mengadakan alat perlindungan diri (APD) yang dibutuhkan. ’’Untuk awal kita rencanakan mengadakan 2.000 APD. Kita koordinasikan dengan distributor di pusat agar barangnya bisa tersedia. Tinggal persiapan pengadaan nya,’’ urai Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru ini.
Hingga akhir pekan lalu, APD yang disebut akan dikirimkan oleh pemerintah pusat belum diterima. "Ke kami tidak ada. Paling ke RSD Madani nanti. Di sana PDP. Kalau ODP tetap di puskesmas dengan APD sederhana," imbuhnya.(yls)
Laporan: M ALI NURMAN(Pekanbaru)