PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ternyata, makanan sisa dan juga kotoran bisa memancing buaya keluar dari sarang dan menuju sumber makanan sisa ataupun kotoran tersebut. Hal ini disampaikan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait kemuncukan reptil raksasa tersebut di Sungai Siak di kawasan Kota Pekanbaru, baru-baru ini.
Plt Kabid KSDA Wilayah II BBKSA Riau Hartono mengingatkan warga Kota Pekanbaru soal larangan membuang sisa makanan atau kotoran ini ke sungai. Terutama warga yang tinggal di sepanjang pinggir Sungai Siak.
''Oleh sebab itu kami imbau supaya masyarakat tidak membuang sisa kotoran atau sisa makanan ke sungai. Karena ini akan mengundang kemunculan buaya,'' kata Hartono, Sabtu (28/1) lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya di koran ini, beredar sebuah video berdurasi 55 detik di media sosial, yang memperlihatkan kemunculan seekor buaya ke permukaan Sungai Siak di wilayah Kota Pekanbaru. Dalam video diunggah pada Sabtu (28/1) itu, buaya bergerak pelan mengitari bawah kolong rumah berlantai papan di Sungai Siak masih di wilayah Kota Pekanbaru.
Dalam keterangan video, penampakan buaya itu terjadi pada Jumat (27/1) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Parit Belanda, Kampung Terendam, Rumbai.
Hartono menyebutkan, aliran sungai Siak memang merupakan habitat ideal buaya.
''Kami sudah menurunkan tim, namun belum ditemukan buaya di lokasi yang dimaksudkan. Namun kami mengimbau masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas di Sungai Siak untuk tetap waspada dan hati-hati. Karena aliran Sungai Siak pada dasarnya memang menjadi habitat satwa buaya,'' sebut Hartono.
Atas kemunculan buaya tersebut, Hartono mengimbau masyarakat untuk tidak berlaku anarkis. Warga juga diminta untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa memancing kedatangannya. BBKSDA Riau menurut Hartono telah memasang spanduk peringatan di lokasi kemunculan buaya tersebut.(yls)
Laporan HENDRAWAN, Kota