PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Polemik jual beli lembar kerja siswa (LKS) sampai saat ini masih menjadi pembicaraan di kalangan wali murid. Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru H Ervan pun memberikan masukan agar pengadaaan LKS digratiskan untuk murid dari keluarga tidak mampu.
''Saran kami, agar proses belajar tetap berjalan baik, gratiskan (LKS, red) untuk siswa atau murid yang tidak mampu. Maklumlah kita dengan kondisi ekonominya,'' ujar politisi Gerindra ini, Ahad (29/1).
Ia berharap solusi ini didukung oleh Dinas Pendidikan dan pihak sekolah. Disampaikannya, tentu ada syarat dan ketentuan yang dibuat sehingga anak-anak yang kurang mampu tidak lagi mengeluhkan masalah LKS ini.
''Karena memang, mengeluh semua yang mengadu sama kami. Jika pun harus beli tidak masalah asal jangan juga ada paksaan,'' ungkapnya lagi.
Dari cerita warga, disebutkan Ervan lagi, pembelian LKS ini tidak dilakukan di sekolah. Melainkan di toko tertentu yang tidak jauh dari sekolah.
''Harus ada kebijakan dalam hal ini. Silakan jual, tapi jangan ada paksaan dan harus ada pertimbangan lain untuk murid yang tidak mampu,'' tuturnya.
Soal agenda hearing dengan Disdik terkait masalah pendidikan ini, disampaikan Ervan bahwa di internal Komisi III sudah dijadwalkan. ''Pekan ini dijadwalkan, dan kita berharap ada solusi terbaik. Tidak hanya untuk persoalan LKS akan tetapi masalah pendidikan lainnya,'' papar Ervan.
Terkait jika ada sekolah yang menjual LKS kepada murid dengan cara memaksa tanpa ada pertimbangan lain, disarankan Ervan agar Disdik memberikan sanksi tegas kepada sekolah tersebut.(gus)