PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru bisa bernafas lega. Pasalnya, penundaan gaji bulan November-Desember 2022 dipastikan cair atau dibayarkan manajemen Rumah Sakit (RS) Madani Pekanbaru. THL tersebut terdiri dari pegawai medis dan non-medis yang berjumlah sebanyak 600 orang.
Kabar pencairan gaji pegawai RS Madani Pekanbaru tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy kepada Riau Pos, Rabu (28/12) usai mengikuti agenda rapat bersama Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun di gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.
''Informasi yang kami terima, itu (gaji pegawai RS Madani, red) masih dalam proses, mungkin hari ini (kemarin, red) dibayarkan,'' ujarnya.
Tidak dijelaskan secara rinci alasan terjadinya keterlambatan pembayaran gaji para pegawai rumah sakit yang berada di Jalan Garuda Sakti tersebut. Zaini katakan yang mengetahui secara rinci adalah pihak manajemen RSD Madani Pekanbaru.
Namun demikian, Zaini katakan bahwa persoalan tersebut menjadi atensi Pemko Pekanbaru supaya tidak terjadi kembali. Diskes Pekanbaru akan mengusulkan tentang anggaran untuk operasional atau gaji rumah sakit tersebut.
''Untuk tahun depannya lagi kami mengusulkan. Mengenai jumlah pegawainya, itu kami serahkan kepada RS Madani karena mereka yang memerlukan jadi tahu berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan. Mereka langsung ke BPKAD,'' jelasnya.
Salah satu pegawai medis di rumah sakit Madani Pekanbaru mengatakan kepada Riau Pos, bahwa terjadi keterlambatan pembayaran gaji sejak bulan November hingga Desember 2022. Dengan kondisi itu, tak jarang para pegawai terpaksa mengutang kebutuhan pokok di warung.
''Sejak November sampai bulan Desember ini belum dibayar gajinya. Mudah-mudahan infonya segera dibayarkan bisa terealisasi. Karena kami dan teman-teman tak bisa bayar kost dan ada juga utangan ke warung,'' ungkap salah satu pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya itu kepada Riau Pos.(ilo)