Waspada Penipuan Mengatasnamakan Gubri

Pekanbaru | Jumat, 29 September 2023 - 10:37 WIB

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Gubri
Erisman Yahya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Provinsi Riau, utamanya pengguna media sosial diharapkan berhati-hati. Pasalnya, ada akun media sosial Facebook yang mengatasnamakan Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar, lengkap dengan memasang fotonya.

“Kami menemukan akun Fb palsu atas nama Gubri Syamsuar di mana akun-nya Haji Syamsuar. Ini tentu saja tindakan yang tidak bertanggung jawab dan melanggar UU ITE,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Riau Erisman Yahya.


Karena itu, Erisman meminta masyarakat jangan percaya dengan informasi yang disebarkan melalui akun Facebook palsu atas nama Haji Syamsuar tersebut. Apalagi jika ada upaya yang mengarah kepada penipuan.

“Modusnya pasti pertama, untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan (hoaks/fitnah) dan kedua, kemungkinan dimanfaatkan untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk tidak percaya dengan akun-akun palsu seperti itu,” ujar Erisman.

Erisman menyebut, bahwa Gubri Syamsuar punya akun Facebook resmi yang sudah terverifikasi atau contreng biru.

“Jadi hanya itu satu-satunya akun Facebook Pak Gubernur Riau,” tegas Erisman.

Erisman menambahkan,  bisa saja akun Facebook palsu itu dilaporkan ke pihak berwajib untuk diproses secara hukum, karena sudah melanggar UU ITE.

Kasus pemalsuan akun media sosial Gubri Syamsuar bukan hanya kali ini saja terjadi, sebelumnya juga ada akun Facebook mengatakan Gubri Syamsuar yang digunakan untuk melakukan penipuan. Penipuan yang dilakukan tersebut yakni dengan menjanjikan bisa memasukkan menjadi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Warga Kabupaten Kuantan Singingi, Andi kepada Riau Pos mengatakan, awalnya akun FB bernama Haji Syamsuar tersebut meminta pertemanan dengannya. Setelah dikonfirmasi, akun tersebut kemudian mengirimkan pesan yang menyatakan bisa membantu untuk masuk menjadi tenaga PPPK. 

“Dia mengirimkan pesan menawarkan bisa membantu menjadi tenaga PPPK, kemudian meminta saya mengirimkan beberapa dokumen. Tapi kemudian saya curiga, seorang gubernur seperti itu. Kalau saya lanjutkan lagi chat-nya, kemungkinan dia akan meminta sejumlah uang,” katanya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook