Truk Terperosok di Bekas Galian PDAM di Jalan Adi Sucipto Pekanbaru

Pekanbaru | Kamis, 29 September 2022 - 10:28 WIB

Truk Terperosok di Bekas Galian PDAM di Jalan Adi Sucipto Pekanbaru
Truk molen terperosok di bekas galian proyek PDAM di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (28/9/2022). (DOFI ISKANDAR/RIAU POS)

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) – Satu unit truk terperosok ke dalam bekas galian proyek air bersih milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Siak di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (28/9). Diduga ban truk molen tersebut amblas karena timbunan bekas galian kondisi tanahnya belum padat.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut sempat terjadi kemacetan panjang di Jalan Adi Sucipto menuju Jalan Kartama maupun menuju Jalan Soekarno Hatta (Pasar Pagi Arengka).


"Saya lihat mobil truk molen ban sebelah kiri bagian belakang sudah tenggelam, dan mobil sudah tidak bisa maju dan tidak bisa mundur lagi karena posisi ban sudah tenggelam," ujar Esti, warga sekitar.

Lanjutnya, mobil truk molen tersebut baru berhasil keluar setelah ditarik dengan mobil truk molen lainnya.

Esti mengungkapkan, sudah banyak kendaraan yang terperosok karena bekas galian tidak ditimbun dengan cara dilakukan pemadatan. Selain itu, di Jalan Kartama terjadi penyempitan badan jalan karena tanah bekas galian diletakkan di pinggir jalan sehingga sedikit memakan badan jalan.

Selain itu, tumpukan tanah bekas galian yang diletakkan di depan tempat usaha masyarakat membuat akses berjualan menjadi terganggu. Untuk itu, ia berharap agar bekas galian yang ditimbun agar bisa dipadatkan lagi.

"Kemudian tanah yang menumpuk di pinggir jalan bekas galian bisa segera dirampungkan agar tidak menggangu para pengguna jalan maupun masyarakat melintas maupun yang berusaha di pinggir jalan," harapnya.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Manajer Operasional PT PPTR Henry Hartanto mengaku, setiap pekerjaan yang dilakukan di lapangan selalu diurus perizinannya dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat atas terganggunya lalu lintas dampak dari pekerjaan kami," ujar Henry Hartanto.(dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook