GRAND SEMINAR 2022 UIR

Dorong Implementasi EOR Menuju Sejuta Barel per Hari

Pekanbaru | Senin, 29 Agustus 2022 - 09:25 WIB

Dorong Implementasi EOR Menuju Sejuta Barel per Hari
Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL (tiga kanan) bersama rekanan foto bersama saat acara Grand Seminar 2022 dengan tema Prospek Injeksi Surfaktan di Central Sumatera Basin dalam Menunjang 1 Juta Barrel Produksi Minyak Nasional yang diadakan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Sabtu (27/8/2022). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Islam Riau (UIR) sukses melaksanakan Grand Seminar 2022 di Hotel Aryaduta, Sabtu (27/8). Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL berharap seminar

Prospek Injeksi Surfaktan di Central Sumatera Basin dalam Menunjang 1 Juta Barel Produksi Minyak Nasional tidak berhenti hanya pada kesimpulan seminar saja.


Namun Syafrinaldi menginginkan, upaya PSE UIR mendorong percepatan penggunakan teknik Injeksi Surfaktan, penerapan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR), dapat benar-benar tercapai. Tema ini diangkat karena dilatarbelakangi visi jangka panjang SKK Migas untuk memproduksi minyak 1 juta BOPD pada 2030.

 "Hasil seminar ini akan dikemas menjadi laporan atau sebentuk buku untuk kemudian diberikan kepada pihak berwenang seperti SKK Migas. Hingga diharapkan hasil seminar ini dapat memberikan kontribusi dalam rangka percepatan implementasi CEOR,"kata Rektor.

Rektor menyebutkan, PSE UIR ingin memberikan sumbangsih nyata bagi negara dalam upaya mencapai cit-cita nasional produksi minyak satu juta barel. "Lewat seminar ini, pemikiran-pemikiran yang selama ini tidak muncul dapat mengemuka, termasuk tentang kiat-kiat teknis bagaimana bisa mencapai 1 juta barel pada 2030,"sebut rektor.

Ketua Panitia Grand Seminar 2022 Dike Fitriansyah Putra mengatakan, agar seminar ini tepat sasaran, panitia tidak hanya menghadirkan para operator eksploitasi minyak di Provinsi Riau, tapi juga para ahli sampai pemangku kepentingan seperti para kepala daerah.

 "Kepala daerah dihadirkan, terutama yang merupakan stake holder terkait eksplotasi minyak ini, diharapkan dapat terdorong untuk kembali memaksimalkan ladang-ladang minyak yang selama ini tidak produktif,"sebut Dike.

Dike optimis, seminar ini sejalan dengan perencanaan operator perminyakan di Riau. Apalagi PHR telah mengajukan perencanaan penggunaan kimia untuk meningkatkan produksi.

"Maka kami mengupayakan pengetahuan ini tersosialisasikan degan baik. Karena teknik Injeksi Sulfaktan ini sudah berhasil di Amerika, China dan India. Bahkan Chevron sudah pernah melakukan trial, kenapa tidak kita implementasikan di Indonesia. Kita bisa gunakan hal tersebut guna meningkatkan produksi minyak di wilayah kita,"kata Dike.

Sementara itu, Kepala Urusan Administrasi dan Keuangan SKK Migas Supriyono yang hadir pada hari itu mendukung seminar tersebut. Menurutnya, minyak yang berada di Central Sumatera Basin sudah cukup lama dieksploitasi hingga cendrung mengalami penurunan produksi.

"Sudah 77 tahun dieksplorasi dan dieksploitasi hingga tidak bisa lagi digunakan cara-cara primer dan skunder,"ungkap Supriyono.

Sementara itu, seluruh pemateri pada seminar hadir sesuai rencana, di antaranya SEVP Produksi PT Petrokimia Gresik juga tenaga ahli CEOR dari PHR dan Elnusa Petrofin Ir I Ketut Rusnaya dan VP Perencanaan SKK Migas Ir Dadang Rukmana dan Senior Petro Engeener EOR Pertamina Hulu Rokan Zulhendra.

Sementara dua pemateri pada seminar yang digelar setengah hari itu, SVP Research and Technology Innovation Pertamina Persero Dr Oki Muraza dan Project Manager Ultimate EOR Services LLC yang beroperasi di Austin, Texas, Amerika, Mr Jith Liyanage hadir secara virtual.

Panitia pelaksana melaporkan, terdapat 233 peserta seminar yang tercatat. Sementara 113 peserta lainnya tercatat hadir secara virtual.(end/c)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook