Zakat Fitrah Sekaligus Berinfak

Pekanbaru | Rabu, 29 Mei 2019 - 10:10 WIB

Zakat Fitrah Sekaligus Berinfak
Panitia Amil Zakat Masjid Paripurna Lillah, Jalan Kartama, Kota Pekanbaru sedang bertugas menerima zakat fitrah dari warga sekitar, Selasa (28/5/2019). (*3/MIRSHAL /RIAU POS)

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) - Masjid Paripurna Lillah yang berlokasi di Jalan Kartama, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kota Pekanbaru, hingga masih menerima zakat fitrah dari warga sekitar. Menurut Seksi Rohani Masjid Lillah atau Panitia Zakat Syahrudin Halil, sejak diberlakukannya pada 22 Mei hinga kini Selasa (29/5) sudah ada 60 kepala keluarga yang menunaikan  zakat fitrah. Baik berupa uang maupun beras.

Kemudian, selain zakat fitrah, juga menerima pembayaran zakat mal, infak maupun sedekah. Pembayaran akan berlangsung sampai 4 Juni 2019.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

Lebih lanjut, warga yang membayar zakat fitrah, jika uangnya lebih diinfakkan. “Ada beberapa yang melakukan demikian. Misalnya jika satu keluarga tiga orang membayar zakat fitrah Rp90 ribu, namun karena uangnya Rp100 ribu, maka yang Rp10 ribunya dijadikan infak,” jelasnya.

Saat ini warga masih bayar zakat fitrah, sementara belum ada yang bayar zakat mal dan biasanya menjelang empat hari Idulfitri.

Lebih lanjut, pihak masjid pun telah melakukan santunan kepada anak yatim piatu pada Senin sore (27/5). Terdapat 26 anak yang disantuni. Masing-masing anak mendapat santunan Rp1,75 juta.

“Dilakukan sore karena supaya waktunya efektif. Karena di masjid ini melakukan tarawihnya 23 rakaat sudah termasuk witir. Belum lagi ada tausiah usai Salat Isya,” paparnya.

Lalu, masjid pun sering mendapat bantuan dari warga maupun pengusaha memberi takjil, teh celup, gula, minuman karbohidrat dan berbagai menu takjil lainnya. Katanya, warga di sekitar masjid hanya membawa makanan untuk yang tadarus. Maka dari itu, ucapnya, kami merasa sangat bersyukur karena ada yang membantu membawa takjil. Semoga pahalanya dilipatgandakan Allah.

Katanya, anak-anak yang tadarus pun dicarikan donatur. Hal itu dimaksudkan untuk bisa memberi dana jika berlebih usai dibawanya makan-makan.

Acara lain saat Ramadan katanya, diadakannya kultum di masjid usai Subuh. “Semoga dengan diadakannya kultum maupun kajian di waktu menjelang tarawih, kita semua semakin dekat dengan Sang Pencipta,” terangnya.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook