Jalan Menuju Pelabuhan Sungai Duku Rusak Parah

Pekanbaru | Sabtu, 29 April 2023 - 10:00 WIB

Jalan Menuju Pelabuhan Sungai Duku Rusak Parah
Pengendara sepeda motor melintasi persimpangan Jalan Tanjung Batu dan Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh yang rusak parah, Jumat (28/4/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kerusakan Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh tak hanya dikeluhkan warga sekitar, namun juga dikeluhkan oleh calon penumpang yang melakukan mudik melalui jalur Pelabuhan Sungai Duku.

Jalan Tanjung Datuk merupakan jalan menuju Pelabuhan Sungai Duku. Kerusakan jalan ini cukup parah, mulai dari gerbang Jalan Tanjung Datuk, para pengendara harus melintasi jalan yang kini hanya meninggalkan bebatuan kerikil saja. Aspal yang menutup badan jalan sudah habis terkikis. 


Kerusakan badan jalan semakin diperparah dengan pengerjaan proyek SPALD-T yang hingga kini belum selesai. Selain itu, jalan ini juga dilewati oleh kendaraan-kendaraan bertonase besar yang ikut merusak badan Jalan Tanjung Datuk.

Salah seorang pengendara Leha mengaku kesal dengan kerusakan badan jalan yang hingga berbulan-bulan lamanya tak kunjung dilakukan perbaikan oleh pemerintah. Pasalnya, lubang 

besar yang kini membentang di badan jalan kerap digenangi air sehingga saat melintasinya pengendara perlu kehati-hatian.

Tak hanya itu, aspal yang sudah mengelupas menyisakan ceceran bebatuan kerikil yang kerap menyebabkan pengendara tergelincir dan jatuh. 

"Bahaya kalau dibiarkan seperti ini. Ini akses jalan masyarakat dan warga sekitar untuk menuju Pelabuhan Sungai Duku. Kalau rusak seperti ini terus yang dirugikan bukan hanya pengendara tetapi juga calon pengguna jasa pelabuhan," katanya.

Ia berharap pemerintah kota bisa segera turun tangan dan melakukan perbaikan terhadap badan jalan yang masih rusak parah tersebut.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang warga setempat Putra. Menurutnya proses pembangunan sejumlah proyek yang masih belum rampung kerap membuat badan jalan rusak bahkan menutup mata pencaharian masyarakat setempat.

"Kami warga cuma berharap jalan ini baik agar akses kami untuk berjualan juga bisa lebih baik. Kalau begini yang ada, kami nggak makan karena jalan rusak dan sulit dilewati pengendara," ucapnya Putra yang membuka usaha warung di pinggir Jalan Tanjung Datuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru perlu tahapan yang berlapis. Karena, anggaran perbaikan jalan tak bisa spontan dikeluarkan dari APBD.

Pihaknya harus melalui beberapa tahapan agar bisa memperbaiki jalan yang rusak.

"Anggaran perbaikan jalan harus diajukan terlebih dahulu. Kemudian, perencanaan perbaikan jalan dibahas oleh konsultan," jelasnya.

Berdasarkan hasil survei konsultan, Dinas PUPR melakukan lelang pekerjaan. Setelah lelang, Dinas PUPR melakukan pekerjaan. Proses pekerjaan juga dilakukan pengawasan.

"Karena ada uang negara yang harus dipertanggungjawabkan. Hal ini tentu berbeda dengan aksi langsung yang dilakukan masyarakat," ujarnya.(ayi)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook