Sepekan Ramadan, Harga Barang Pokok Berangsur Normal

Pekanbaru | Rabu, 29 Maret 2023 - 10:32 WIB

Sepekan Ramadan, Harga Barang Pokok Berangsur Normal
Pembeli memilih telur di Pasar Pagi Panam, Selasa (28/3/2023). Permintaan telur mulai meningkat jelang hari raya Idulfitri. Telur ukuran besar dijual Rp54 ribu per papan dan ukuran kecil Rp50 ribu per papan (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki pekan pertama bulan suci Ramadan 1444 H, sejumlah harga barang keperluan pokok di Kota Pekanbaru mulai berangsur normal.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di Pasar Cik Puan, Pasar Agus Salim dan Pasar Pagi Arengka, Selasa (28/3), harga sejumlah barang keperluan harian mulai turun. Seperti cabai merah keriting dijual berkisar Rp50.000 per kilogram (kg), turun dari harga sebelumnya berkisar Rp65.000 per kg. Daging sapi segar dijual Rp130.000 hingga Rp140.000 per kg, bawang putih Rp30.000 per kg, bawang merah Rp30.000 per kg, telur ayam Rp50.000 sampai Rp54 ribu per papan (30 butir) tergantung ukuran telur.


Salah seorang pedagang di Pasar Agus Salim, Yolanda mengaku saat ini harga barang keperluan pokok seperti cabai dan bawang sudah mulai mengalami penurunan.

Meskipun belum turun 100 persen, namun banyaknya pasokan yang dikirim oleh para petani ke Pekanbaru membuat stok cabai dan bawang mulai banyak, sehingga mulai mempengaruhi harga jual kepada masyarakat.

Lanjut Yolanda, jelang Ramadan 1444 H lalu, sejumlah harga barang keperluaan pokok mengalami kenaikan disebabkan kurangnya pasokan barang akibat kendala cuaca yang terjadi di sejumlah daerah penghasil produk seperti Sumatera Barat.

Namun,sepekan Ramadan ini, harga barang sudah mulai kembali normal sehingga mulai berdampak dengan daya beli masyarakat. ''Sudah turun dari dua hari lalu. Sekarang lumayan lah karena harga turun jadi daya beli masyarakat mulai meningkat walaupun tidak terlalu banyak,'' ucapnya.

Ia berharap harga kebutuhan pokok ini dapat terus stabil hingga Idulfitri yang akan segera tiba beberapa pekan ke depan. ''Semoga saja sampai Idulfitri seperti ini harganya mulai turun semua. Tapi biasanya kalau sudah jelang hari besar sudah pasti harga akan meningkat karena permintaan masyarakat yang bertambah banyak,'' katanya.

Salah seorang pedagang daging sapi segar di Pasar Cik Puan Rahmat mengaku hingga kini belum ada kenaikan harga yang terjadi pada daging sapi segar. Di mana untuk harga jual daging sapi segar tersebut berkisar Rp140.000/kg. Harga ini masih relatif normal dengan penjualan di tahun lalu.

''Kalau Ramadan ini masih normal. Tapi nggak tahu kalau jelang Idulfitri nanti, ya. Biasanya akan naik harganya,'' ungkapnya.

Salah seorang warga Tria mengaku senang dengan penurunan harga yang sudah mulai terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru. Ia pun berharap seluruh harga keperluan pokok dapat kembali normal.

''Sebagian normal tapi sebagian lagi masih ada yang cukup tinggi, seperti beras itu nggak ada turunan dari awal tahu sampai ramadan ini. Kalau begini terus bisa-bisa sulit kita mendapatkan beras yang murah tapi kualitas cukup baik,'' katanya.

Ia pun berharap, pemerintah kota dapat selalu mengadakan pasar murah dengan menyediakan bahan kebutuhan pokok yang berkualitas agar masyarakat dapat menikmati sembako dengan harga yang ramah dikantong.

''Kalau bisa setiap hari diadakan pasar murah. Kalau perlu setiap kelurahan ada jadi kita warga yang ekonominya pas-pasan ini masih bisa mendapatkan bahan sembako yang berkualitas dan murah tapi uang belanja juga masih bisa kita tabung untuk keperluan lainnya,'' harapnya.

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengaku pihaknya kerap melakukan pengawasan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang secara signifikan terhadap kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru.

Bahkan pihaknya tak segan akan memberikan sanksi tegas kepada para pedagang dan distributor yang nakal dengan menaikkan harga jual kebutuhan pokok disaat hari besar seperti saat ini.

''Pengawasan sudah pasti kami lakukan setiap saat bersama pihak terkait lainnya. Dan kami akan terus pantau semua harga kebutuhan pokok ini hingga Idulfitri jangan sampai disaat hari besar pedagang malah sengaj bermain nakal dengan menaikkan harga guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar,'' terangnya.

Sedangkan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengakui, Pemerintah Kota belum lamai ini telah membahas dalam rapat dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait harga kebutuhan pokok yang kerap mengalami kenaikan.

Di mana, guna mengantisipasi adanya deviasi yang tinggi antara inflasi tahun lalu dengan tahun ini, sebagai satu upaya mencegah gejolak harga bahan dengan dengan menggelar pasar murah dengan menggandeng sejumlah pihak baik BUMD, PT Sarana Pangan Madani (SPM) yang juga bekerja sama dengan beberapa daerah di Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara.

''Tim juga melakukan pengawasan di distributor bahan pangan yang ada di Pekanbaru. Kenaikan harga beras dan daging sapi jadi bahasan kami, agar terkontrol tingkat inflasi di Pekanbaru,'' tegasnya.(ayi)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook