PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI berpeluang dipertandingkan 10 cabang olahraga (cabor). Hal itu diungkapkan Wakil Ketua III KONI Riau Chairul Fahmi, Selasa (28/3).
Dijelaskan Chairul, dari rapat koordinasi bersama Binpres KONI Pusat, akan ditetapkan 10 cabor yang akan dipertandingkan pada iven olahraga terbesar se Sumatera tersebut. Dari 10 cabor ini, ada 4 cabor yang baru masuk yang akan dipertandingkan di Porwil.
"4 cabor baru tersebut, wushu, e-sport, bola tangan dan barongsai. Sedangkan 6 cabor lainnya merupakan yang selalu masuk dalam setiap pelaksanaan Porwil yaitu cabor yang sudah fix, pertama atletik, renang, bolavoli indoor, catur, sepakbola dan sepaktakraw,"ujar Chairul.
"Berdasarkan rapat terakhir dengan Binpres KONI pusat, itu sementara ada 9 cabor yang sudah fix. Kami masih menunggu konfirmasi satu cabor lagi yang kemarin sudah dikomunikasikan dengan KONI pusat itu ada barongsai,"sambungnya.
Ia menuturkan, setelah menerima Surat Keputusan sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) XI Sumatra, KONI Provinsi Riau mulai mempersiapkan cabor yang akan dipertandingkan.
"Mudah-mudahan barongsai ini sudah fix dan clear, tapi kalau seandainya nanti barongsai tidak bersedia, mungkin akan kami tetapkan 9 cabor ini. Kami juga akan mengadakan pertemuan dengan Pengprov Barongsai, untuk kesiapan pelaksanaan Porwil,"tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan Chairul, Riau sendiri telah ditunjuk KONI pusat untuk menetapkan cabor yang dipertandingkan. Namun cabor yang diajukan KONI Riau mengajukan sebagai tuan rumah, sudah tidak bisa lagi masuk Porwil. Kondisi ini dikarenakan cabor yang lain sudah menetapkan kualifikasi lolos PON melalui Pra-PON dan kejurnas.
"Untuk tuan rumah kami sudah ditunjuk menetapkan cabor yang dipertandingkan, dilimpahkan kepada tuan rumah dibantu dengan Binpres KONI pusat. Komunikasi terakhir kita dibantu ada beberapa cabor yang kita usulkan, seperti kempo, taekwondo, angkat berat, sudah kami ajukan tapi setelah dikonfirmasi ke PB mereka sudah menetapkan metode babak kualifikasi melalui Kejurnas, dan tidak memungkinkan masuk di Porwil,"pungkasnya.(dof)