Lahan Jalan Tol di Kampar Mulai Dibebaskan

Pekanbaru | Kamis, 28 November 2019 - 10:04 WIB

Lahan Jalan Tol di Kampar Mulai Dibebaskan
PROYEK Tol: Potret pengerjaan proyek jalan pintu tol Pekanbaru-Padang seksi I yang berada di wilayah Kabupaten Kampar, Rabu (27/11/2019). Lokasi pengerjaan ini berada di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 29 Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar. (DEFIZAL/Riau Pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Proyek jalan tol Pekanbaru - Padang seksi 1 yang berada di wilayah Kabupaten Kampar mulai dikerjakan. Jalan masuk tol berada di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Km 29, Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Jalan tol seksi I Pekanbaru-Bangkinang adalah bagian dari jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Yusri juga membenarkan dimulainya pengerjaan ini. Namun dirinya menyebutkan saat ini, di sisi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, baru dimulai pembebasan lahan.


"Sekarang sedang mendata lahan-lahan yang dilalui jalan tol itu untuk dibebaskan. Sudah kami kumpulkan masyarakat di kantor camat beberapa waktu lalu terkait ganti rugi, lagi dihitung, baru pemetaan awal. Namun pengembang tetap bekerja pada lahan yang sudah diperuntukkan di Kualu Nenas itu," sebut Yusri, Rabu (27/11).

Pemkab Kampar menurut Yusri menyambut baik bakal dibangunnya jalan tol Pekanbaru-Padang itu melalui Kampar. Dari Kualu Nenas, jalan bebas hambatan ini akan melewati Bukit Sembilan, Tapung, Telo dan  XIII Koto Kampar. Kampar sendiri kebagian empat titik exit tol. Selain Kualu Nenas, ada resta area di Tapung, exit tol Telo dan XIII Koto Kampar.

"Kehadiran jalan tol melewati Kampar ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kampar secara ekonomi, wisata dan tentunya keuntungan dari sisi transportasi, kita semua harus dukung. Makanya kami mengimbau masyarakat untuk bekerjasama ikut bersumbangsih dalam pembangunan jalan tol ini," sebut Yusri. Namun Yusri belum menjelaskan teknis detail ganti lahan masyarakat yang dilewati proyek nasional tersebut.

Yang cukup berdampak signifikan menurut Yusri adalah transportasi arus barang dan orang. Hal ini akan membuat perdagangan dan pariwisata di Kampar ikut berkembang pesat. Giat pengembangan wisata, khususnya di XIII Koto Kampar yang saat ini destinasi wisatanya menjamur akan ditingkatkan.

"Di sana akan ada pintu tol dan banyak destinasi wisata baru yant sedang berkembang. Pengembangannya nanti akan menyesuaikan dengan master plan. Kami berharapkan semua destinasi yang muncul baru ini, akan terus dikembangkan," tutup Yusri.(gem)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Bangkinang









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook