Kenalkan Pahlawan Melalui Dongeng bagi Siswa

Pekanbaru | Jumat, 28 Oktober 2022 - 09:47 WIB

Kenalkan Pahlawan Melalui Dongeng bagi Siswa
ILUSTRASI (JPG)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memperingati hari sumpah pemuda sekaligus peringatan bulan bahasa, Swadaya Ummah yang merupakah salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Pekanbaru, memperkenalkan jasa para pahlawan melalui dongeng.

Koordinator Dongeng Peduli Swadaya Ummah, Wira Hadi, Kamis (27/10) saat acara dongeng di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 di Jalan Nila Gang Az Limbungan, Rumbai mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin. Apalagi saat ini akan ada momen penting yang akan disambut. Yakni bulan bahasa dan juga hari sumpah pemuda.


"Jadi melalui dongeng ini, Swadaya Ummah Peduli ingin mengajak sekaligus memperkenalkan jasa para pahlawan melalui dongeng, kepada para peserta didik. Dimana dongeng kali ini kita gelar untuk anak-anak ditingkat Sekolah Dasar (SD)," ujar Wira.

Dijelaskan Wira, dalam kegiatan dongeng ini Swadaya Ummah turut menggandeng pendongeng Riau, yakni Kak Jojon. Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk motivasi kepada para siswa tingkat dasar agar lebih menghargai jasa para pahlawan. "Ada banyak manfaat yang dapat disampaikan melalui dongeng. Yakni memberikan edukasi kepada para siswa sejak dini untuk memiliki rasa menghargai para pahlawan, terutama kedua orang tua dan para guru mereka. Sebab kami sadar, bahwa adab kepada orang-orang yang berjasa termasuk akhlak yang utama," jelas Wira.

Wira juga menambahkan bahwa dalam kegiatan dongeng yang digelar oleh Swadaya Ummah ini, dicanangkan akan digelar di 40 sekolah yang diselenggarakan secara bertahap."Jadi hingga saat ini dongeng yang sudah digelar yakni 34 sekolah. Sedangkan sisanya akan terus kita gelar dan bahkan bisa lebih dari yang direncanakan," papar Wira.

Adapun sekolah yang sudah diselenggarakan kegiatan dongeng peduli yakni SDN149 Pekanbaru, SD IT Annisa Pekanbaru, TK Al Fattah Pekkanbaru, SDN MQRES Kubang, SD Mifftahul Iman, TK Al Azhar, SDIT Diniyah Pekanbaru , RA Salamadani

Jadi tidak hanya menanamkan rasa hormat dan adab, dongeng peduli dan pihak sekolah juga mengajarkan empati dan kepedulian para siswa sedini mungkin tentang kemanusiaan, sosial dan tenggang rasa. "Alhamdulillah, siswa sangat senang dengan kegiatan ini. Banyak diantara mereka bertanya kapan kami datang kembali? Tentu ini sesuatu yang harus bagi kami. Ternyata dongeng sangat diminati oleh para siswa. Oleh karenanya, kami ingin menjadikan dongeng ini sebagai media pendidikan karakter, media motivasi dan media tenggang rasa," pungkas Wira.

Sementara itu, Kepala Sekolah MI Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Rini Eka Putri SPd, menyambut baik dan turut mengapresiasi apa yang telah digelar oleh Swadaya Ummah. Diharapkan dalam kegiatan ini nantinya juga bisa memberikan pembelajaran bagi para siswa bagaimana cara menghargai, khusus bagi mereka yang telah berjasa dan dianggap pahlawan.

"Selain dongeng ini, kita juga berharap LAZ Swadaya Ummah bisa membantu para siswa dan siswi yang terkendala sekolah karena keterbatasan biaya sekolah. Sehingga dengan kegiatan ini, Diharapkan menjadi solusi bagi siswa dan siswi yatim-dhuafa yang kurang mampu untuk terus melanjutkan wajib belajar 9 tahunnya," imbuh Rini.

Dalam kegiatan itu juga untuk memupuk rasa empati dan tenggang rasa terhadap sesama, para civitas akademika dan siswa MI Muhammadiyah 2 Rumbai juga turut memberikan donasi untuk para siswa yang kurang mampu.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook