PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menargetkan segera memiliki Politeknik Negeri Pekanbaru sebagai wadah melahirkan tenaga-tenaga kerja tangguh yang siap bersaing. Untuk pembangunannya, Pemko Pekanbaru berharap dukungan dari semua pihak, di antaranya Pemerintah Provinsi Riau dan juga Kementerian Dalam Negeri.
Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setko Pekanbaru Masykur Tarmizi SSTP MSi menjelaskan, progres pembangunan Politeknik Negeri Pekanbaru. "Sejauh ini prosesnya bergerak terus, dan kami mohon dukungan semua pihak. Karena memang Politeknik ini sangat diperlukan masyarakat untuk menjawab tantangan dunia kerja di tahun-tahun mendatang,” papar Masykur, Ahad (27/6).
Dijelaskan Kepala BPP Pekanbaru ini lagi, ke depan akan diperluan tenaga kerja yang banyak dengan hadirnya Kawasan Industri Tenayan (KIT).
"Kita nanti punya KIT yang memerlukan 155 ribu tenaga kerja. Ada banyak industri di sana. Itu memerlukan tenaga kerja yang siap pakai. Dari mana? Tentu dari sini kita siapkan untuk bisa bersaing mengisi peluang yang ada. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah tentunya,” jelasnya.
Untuk target pembangunan politeknik ini, kata Masykur, diharapkan bisa selesai 2021 ini, dan tahun berikutnya sudah bisa menerima peserta didik. Untuk bangunan sudah dipersiapkan pemko, yaitu menggunakan gedung SMK Teknologi Pekanbaru yang saat ini ditempati oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
"Kita sudah punya modal untuk politeknik ini, yaitu bangunan yang sudah siap. Untuk tenaga pendidik akan kerja sama dengan politeknik yang ada di Riau. Bisa dengan Politeknik Caltex, Bengkalis, maupun Kampar," kata Ketua Kwarcab Kota Pekanbaru ini lagi.
Diungkapnya lagi, karena yang diusulkan itu politeknik negeri makanya, berharap respon baik dari pemerintah pusat untuk segera meng-acc administrasi dan Politeknik Pekanbaru jalan. "Dan target Pak Wali Kota juga tahun ini bisa selesai. Tapi melihat kondisinya jadi agak molor dari target tahun ini,” jelas Maskur.
Ditanya kendala mengapa pembangunan Politeknik Pekanbaru molor padahal pemko ingin menggesa polteknik ini bisa beroperasi menjelang akhir masa jabatan Firdaus-Ayat, Masykur menjawab karena ada moratorium pendirian politeknik negeri baru.
"Dengan moratorium ini tentu membuat laju semangat kami terganggu. Harapan kami moratorium ini dicabut, sehingga Kota Pekanbaru menjadi kota pertama yang segera dibangun politeknik setelah moratorium dicabut," tegasnya.
Menanggapi bakal adanya Politeknik Negeri untuk Pekanbaru, Anggota DPRD Kota Pekanbaru H Ervan memberikan apresiasinya. Dia pun menegaskan supaya Pemko mengawal percepatan pembangunannya.
"Apalagi pemko sudah punya modal, yaitu gedung bekas SMK Teknologi itu yang siap dijadikan politeknik, kami apresiasi dan semoga ini dapat segera terwujud," ungkap politisi Gerindra ini.
Dengan progresnya rencana pembangunannya, Ervan juga minta supaya tetap di-upgrade. "Intinya, kalau bisa launching jelang masa tugas Wali Kota dan Wakil Wali Kota berakhir.(gus)