WABAH CORONA

Terkait Pos Kosong di Pintu Masuk Panam, Kadishub: Seharusnya Siaga Hingga Akhir PSBB

Pekanbaru | Kamis, 28 Mei 2020 - 01:40 WIB

Terkait Pos Kosong di Pintu Masuk Panam, Kadishub: Seharusnya Siaga Hingga Akhir PSBB
Posko pengecekan pintu masuk ke Pekanbaru di Simpang Garuda Sakti, Panam terlihat sepi dari penjagaan petugas pada H+4 lebaran, Rabu (27/5/2020).(SOFIAH/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pos pemeriksaan di perbatasan Pekanbaru-Bangkinang kosong, Rabu (27/5/2020) pagi.  Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso menyebut petugas seharusnya siaga di pos hingga Jumat (28/4/2020), yaitu hari terakhir Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga.  

''Jika petugas, sudah dijadwalkan dan masih tetap bertugas sampai 28 Mei. Maka saya akan pastikan dulu kondisi lapangan,'' kata Kadishub Kota Pekanbaru Yuliarso saat dikonfirmasi. 


Menambahkan Kadishub, Kepala Bidang Angkutan Khairunnas  Khairunnas menyebut, dari pengecekan yang dilakukan, petugas saat itu bukan pergi meninggalkan pos namun, sedang makan dibelakang tenda

“Petugasnya makan dibelakang tenda itu,''jelasnya. Terhadap petugas jaga disana, disebutnya teguran sudah diberikan.''Sudah ditegur. Kita sudah sampaikan,'' imbuhnya. 

Sebelumnya, disaat arus balik hari raya idul fitri 1441 H, yang seharusnya penjagaan ketat, terlihat berbeda di lapangan. H+4 lebaran di Pos PSBB Simpang Empat Garuda Sakti, terlihat kosong pada Rabu (27/4).

Pantauan Riau Pos di lapangan sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, petugas tidak duduk di dalam pos melainkan di belakang tenda. Dimana terdapat ruko yang tutup.

"Sedang istirahat. Tadi udah melakukan teguran dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB," sebut petugas Pol PP yang tidak ingin disebut namanya.

Ia dan beberapa temannya mengaku, dikarenakan pos dekat dengan jala mengakibatkan banyak debu.

"Banyak debu, jadi kami duduk di belakang tenda. Sebentar aja tu dah berdebu," imbuhnya.

Sebagai BKO, dirinya mengikut Polri dan Dishub. Namun demikian, teguran demi teguran telah dilakukan untuk membuat masyarakat jera dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Laporan: M Ali Nurman/Sofiah (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook