PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Helat Muslim Fashion Festival (Muffest+) sukses digelar di Jakarta, Jumat (21/4) pekan lalu. Berbagai brand fashion turut tampil dalam ajang fashion show tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau turut hadir dan memberikan dukungan kepada karya fashion putri Riau. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Anggota DPRD Riau Septina Primawati kepada Riau Pos, Rabu (27/4).
"Pertama saya ucapkan selamat kepada ananda kita Andi Fitri Hartuti yang telah berhasil mewakili Riau dalam Muslim Fashion Festival. Saya memberikan apresiasi dan dukungan karena untuk tampil di ajang ini tentunya sudah melewati berbagai proses dan seleksi," ucap Septina.
Menurut dia, anak-anak Riau sudah banyak yang bagus-bagus karyanya. Hal itu terlihat dari karya yang ditampilkan pada Muffest+. Mampu menyaingi produk dari daerah lain. Dia yakin ke depan anak-anak Riau akan lebih hebat dan mampu bersaing dengan prodak luar negeri. Terkait perkembangan fashion muslim di Riau.
"Saat ini kita akui sudah mulai banyak anak-anak kita yang go nasional maupun internasional dalam fashion. Ke depannya saya berharap para desainer muda Riau mampu bangkit dan berkembang untuk menghasilkan busana-busana muslim yang mengandung kearifan lokal kita," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 brand lokal berpartisipasi bersama Asia Pacific Rayon (APR), perusahaan yang berbasis di Provinsi Riau. Keunikan masing-masing koleksi berhasil mencuri perhatian penonton di acara fashion show yang menjadi rangkaian dari gelaran Muslim Fashion Festival (Muffest +) 2022 tersebut.
Berlokasi di The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, fashion show tersebut digelar secara meriah. Dikatakan oleh Direktur APR Basrie Kamba, total ada 11 brand yang berkolaborasi dengan APR dalam ajang Muffest+ 2022. Namun, yang terlibat dalam fashion show ini ada tujuh brand lokal yang mengusung tema sustainable fashion. "Kita mendukung 11 brand ini bukan setengah-setengah. Artinya supaya perusahaan lain, industri yang lain, juga mendukung hal yang sama. Bayangkan ada berapa perusahaan semacam kami," ujarnya.
Adapun tujuh lokal brand yang mengikuti fashion show tersebut ialah Gajah Duduk, Inen Signature, Aruna x Nicolo, Batik Trusmi, Gamaleea, IDE Indonesia dan Bajufuku. Brand Gajah Duduk sendiri terkenal dengan produk sarung yang nyaman.
Namun, untuk fashion show kali ini, brand tersebut menghasilkan busana berbahan viscose yang terdiri dari atasan dan bawahan untuk pria. Untuk atasan berjenis kemeja lengan pendek dan lengan panjang dengan motif atarktif senada dengan sarungnya.
Sementara itu, Inen Signature juga tak kalah luar biasa. Dengan tema Merenda Perca, koleksi ini memang berasal dari perca sisa produksi. Namun, bukan berarti busana yang dihasilkan biasa-biasa saja.
Dengan perpaduan antara bahan viscose yang ringan dan echo printing dengan warna-warna bumi, membuat koleksi ini menjadi beda dari yang lain. Renda perca pun tampak sangat rapi dan menjadi aksen pemanis dalam setiap busana.
"Sustainable fashion adalah kami. Kami menggunakan kain dari serat kayu ecaliptus dari APR dengan proses eco printing yang eco friendly. Karya yang kami hasilkan juga tanpa limbah. Jadi kami memperlihatkan bahwa sisa produksi bisa menjadi sesuatu yang menarik," ujar Inen dari Inen Signature.
Tak sampai di situ, koleksi Aruna x Nicolo juga punya daya tariknya sendiri. Koleksi ini tampil sesuai ciri khasnya yang simpel dan chic. Brand satu ini sukses menghasilkan wastra batik di atas kain denim yang materialnya dikombinasikan dengan viscose. Dengan desain yang modern dan kekinian, koleksi yang mengarah ke casual look ini sulit membuat mata berpaling.
Beralih ke brand Batik Trusmi. Brand asal Cirebon ini mempertemukan viscose dan batik bermotif mega mendung. Dengan pemilihan warna yang fresh dan ceria, koleksi dari Batik Trusmi mampu membuat anak muda jatuh cinta dengan batik Indonesia.
Sedangkan koleksi Gamaleea lebih ke arah feminin. Dengan koleksi dress dan set berwarna pastel, koleksi ini terinspirasi dari taman bunga yang indah. Berpadu kain lace, payet dan tentunya material viscose membuat dress ini tampak flowy saat dikenakan, tentunya recomanded utuk muslimah aktif.
Koleksi lain datang dari IDE Indonesia. Dengan aksesoris kepala yang eye catching, koleksi ini mudah untuk diingat, terlebih warnanya memiliki tone yang alami dengan motif dedaunan dan tumbuhan.
Sementara itu, koleksi terakhir, Bajufuku menampilkan busana syar’i dengan hijab panjang. Meski panjang dan cutting-nya terbilang longgar, koleksi Bajufuku tetap nyaman dikenakan sehari-hari. Sebab, ada kandungan serat viscose dari APR dalam bahan dasar busana tersebut.(nda)