Dishub Pekanbaru Kaji Skenario Kenaikan Tarif Parkir

Pekanbaru | Senin, 28 Februari 2022 - 09:46 WIB

Dishub Pekanbaru Kaji Skenario Kenaikan Tarif Parkir
Yuliarso (Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru) (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wacana kenaikan tarif parkir tepi jalan umum mengemuka kembali. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru masih melakukan kajian terkait skenario kenaikan yang akan diterapkan.

Tim kajian dari Dishub Pekanbaru mendata lokasi dan potensi yang menjadi acuan dan bahan pertimbangan untuk kenaikan dasar tarif parkir. "Ini masih dalam proses, terus dilakukan kajian-kajian," kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, Ahad (27/2).


Menurutnya, setelah tim melakukan kajian mereka membuat kesimpulan untuk acuan kenaikan tarif. Ada sejumlah bahan pertimbangan yang diusulkan nantinya. Ada beberapa skenario yang diterapkan dalam kenaikan tarif parkir.

Seperti menerapkan tarif progresif yang akan diberlakukan kenaikan setiap jamnya. Lalu ada skenario yang kenaikannya menyeluruh di seluruh zona titik parkir dari tarif dasar.

"Misalnya, tarif dasar sekarang kan Rp1.000, Rp2.000. Bisa jadi nantinya tarif dasar Rp2.000 dan Rp3.000. Nanti ada tarif progresif lagi di daerah tertentu. Di dua jam nanti naiknya sampai maksimal Rp10 ribu," jelas Yuliarso.

Ia menyebut, seluruh skenario akan disusun sesuai dengan kondisi di lapangan. Setelah kajian ini selesai, Yuliarso menyebut pihaknya akan melakukan diskusi dan mengkomunikasikan dengan DPRD Pekanbaru.

"Bagaimana pun juga masalah kebijakan ini kan perlu kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak DPRD," ulasnya.

Untuk besaran kenaikan tarif parkir, Yuliarso belum merinci jumlah kenaikan. Namun pihaknya berkaca pada kota metropolitan yang karakteristiknya hampir sama dengan Kota Pekanbaru. Seperti Palembang, Padang, dan Medan.

"Itu kan tarif dasar mereka Rp2.000 dan Rp3.000. Itu kan metropolitan, beda dengan kota megapolitan. Kita akan ambil referensi beberapa kota yang kondisi dan karakteristiknya lebih kurang sama dengan Pekanbaru," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook