PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PT Pegadaian Persero menggelar coaching clinic dengan mengundang pelatih tim nasional sepakbola Indra Sjafri. Kegiatan ini dilaksanakam di The Gade Coffe and Gold, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (26/12). Menurut Pemimpin Wilayah II PT Pegadaian Pekanbaru Muhammad Nurkasan, kegiatan ini adalah agenda nasional Pegadaian yang telah dilaksanakan di tujuh kota di Indonesia termasuk Pekanbaru.
"Ini kegiatn nasional Pegadaian sebagai salah satu bagian dari BUMN. Ini menjadi agenda sosial kami," ujar Nurkasan.
Selain itu, rangkaian kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Di hari pertama Pegadaian mengundang pelatih-pelatih sepakbola di Pekanbaru. Di hari berikutnya diadakan sesi latihan langsung bersama anak-anak untuk bermain sepakbola.
"Besok kita langsung ke lapangan. Kami bekerja sama dengan PTPN 5 untuk menggunakan lapangannya," tutur Nurkasan.
Nurkasan berharap dengan adanya agenda ini, perkembangan sepakbola Pekanbaru semakin baik. Ia juga mengharapkan masyarajat semakin mengenal Pegadaian secara luas.
"Selama ini orang hanya mengenal Pegadaian itu hanya gadai, padahal banyak. Salah satunya tabungan emas. Melalui acara ini kami ajarkan juga anak-anak untuk menabung emas bersama Pegadaian," jelasnya.
Indra Sjafri mengungkapkan pemain sepakbola tidak hanya harus diajari tentang strategi dalam bermain sepakbola, tetapi juga harus memahami nilai-nilai lain termasuk ekonomi, agama dan sosial. "Pemain sepakbola tak hanya berbicara tentang kalah dan menang," katanya.
Indra menuturkan, pemain sepakbola juga harus memahami tata cara pengelolaan keuangan dengan baim. Jika hal tersebut tidak diberikan, bukan tidak mungkin, di masa tuanya, pemain sepakbola tidak memiliki kejelasan. "Gaji pemain sepakbola bisa puluhan hingga ratusan juta, tapi kalau tak bisa mengelola, ujung-ujungnya melarat juga di hari tua," jelasnya.
Indra menambahkan, Pegadaian melalui tabungan emas adalah salah satu solusinya. Ia juga mengampanyekan agar pemain sepakbola mempelajari pengelolaaan keuangan dengan baik.(*2)