PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Pemko Pekanbaru diingatkan untuk berkomitmen mencegah eksploitasi anak yang masih terjadi. Salah satu ekspolitasi anak adalah memanfaatkan anak-anak untuk mengemis di persimpangan lampu merah.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkarnain berharap hal ini dapat diatasi, tentu dengan program yang edukatif, supaya siapapun pelakunya bisa menghentikan kegiatan tersebut. ”Artinya, usia anak sekolah, maka harus disekolah kan, bukan dieksploitasi. Karena bagi pelaku yang kedapatan maka akan diberlakukan sanksi hukum tentang perlindungan anak,” katanya, kemarin.
Untuk itu, politisi senior PPP ini meminta, agar perhatian pemko terhadap pendidikan anak, harus prioritas. Jika perlu, anggarannya ditambah setiap tahun. ”Eksploitasi anak tidak dibenarkan, harus ada tindakan tegas dari pemerintah,” ujar anggota Komisi III ini.
Soal anak putus sekolah, dan banyak menjadi gelandangan ini, Zulkarnain minta pemerintah hadir untuk mengupayakan agar anak-anak itu untuk bisa bersekolah.
”Jangan ada lagi anak-anak putus sekolah. Kita harus bersama-sama mendorong mereka untuk bersekolah, tidak dieksploitasi oleh oknum orang tuanya atau saudara-saudara lainnya,” terangnya.
Penegasannya, diungkapkan Zulkarnain, kepada oknum yang diduga mempekerjakan anak-anak jadi pengemis dan gelandangan untuk tidak lagi merampas hak anak-anak di usia bermain dan belajar.
”Saya rasa, komitmen Pemko untuk mengantisipasi anak putus sekolah, pasti sudah terprogram. Terutama untuk bersekolah di sekolah negeri. Kan tidak ada biaya, meski ada uang seragam, tapi bisa diangsur dan dicarikan solusinya,” papar Zulkarnain.
Termasuk halnya pihak-pihak lainnya, perhatian kepada pendidikan diakui sudah banyak dilakukan. Bahkan beberapa yayasan pendidikan, juga sangat membantu, dalam mengatasi agar anak-anak tidak putus sekolah.
Tinggal lagi para orang tua, atau orang tuas asuh mau menyekolahkan anak-anaknya. Sehingga hal ini juga bisa membantu Pemko, dalam hal meminimalisir anak-anak putus sekolah.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun menyampaikan, komitmennya untuk menuntaskan permasalahan anak putus sekolah, yang ada di Kota Bertuah. Bahkan Pj Wako bertekad terus mengentaskan permasalahan anak-anak yang putus sekolah, dan komitmen untuk menyekolahkan anak-anak.
”Kami akui, kami masih menemukan di Pekanbaru anak yang memang putus sekolah. Tapi hari ini bagaimana pemko berkolaborasi bersama tentunya dengan forum anak, instansi vertikal dan forkopimda, agar satu semangat dan satu tujuan, bagaimana kita menyekolahkan anak-anak agar tak ada yang putus sekolah lagi di Pekanbaru,” janjinya.(gus)