KOTA (RIAUPOS.CO) -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru, melakukan simulasi penanggulangan bencana kebakaran dan penyelamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi Pekanbaru, Jumat (26/4).
Menurut Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger, kegiatan ini bersempena dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Nasional yang jatuh pada 26 April 2019. Selain itu agenda ini bertujuan untuk pembelajaran untuk kesiapsiagaan di lingkungan rumah sakit guna mengurangi risiko bencana kebakaran.
‘’Sebagaimana yang sudah kita lihat. Untuk peringati Hari Kesiapsiagaan Nasional. Kami melakukan simulasi penyelamatan yang terjebak di dalam area rumah sakit di lokasi kebakaran,’’ kata Edwar.
Simulasi dimulai dengan munculnya asap buatan dari salah satu ruangan di RSUD Petala Bumi. Setelah itu segera dilakukan imbauan kepada orang-orang yang berada di rumah sakit. Kemudian terlihat pegawai rumah sakit ke luar sembari membawa barang-barang yang diselamatkan, juga pasien yang sedang dirawat.
Selanjutnya mobil damkar datang dan segera melakukan pemadaman dan penyelamatan. Simulasi penyelamatan yang dilakukan adalah membantu pasien yang terjebak di lantai tiga, kemudian pasien tersebut diturunkan dengan tandu khusus melalui tali yang dipasang melintang seperti flying fox.
Edwar menyampaikan untuk tidak panik ketika kebakaran terjadi, segera lakukan penyelamatan serta menelepon damkar. ‘’Jangan panik, lakukan tahapan-tahapan seperti tadi sembari menunggu,’’ ujarnya.
Selain itu, Edwar mengimbau agar gedung-gedung tinggi atau pun gedung yang berpotensi besar terhadap kebakaran untuk memberikan edukasi dan sosialisasi. BPBD siap memberikan pendampingan untuk hal-hal seperti itu. ‘’Mari kita sama-sama berikan eduksi dan sosialisasi, kami siap berikan pendampingan,’’ pungkasnya.
Sementara itu, menurut Plt Direktur RSUD Petala Bumi Eka Y Ningsih, pelatihan simulasi bencana tersebut sudah dilakukan selama tiga hari. Sebanyak 40 orang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Eka mengaku sangat mendukung simulasi tersebut. Menurutnya petugas rumah sakit harus paham terkait dasar-dasar penyelamatan pasien ketika terjadi kebakaran. ‘’Petugas itu harus update. Di rumah sakit harus ada tim bencana, makanya rumah sakit harus prepare,’’ katanya.(*2/rnl)
(Laporan Mario Kisaz, Kota)