Harapkan Arena Khusus Sepatu Roda

Pekanbaru | Jumat, 27 April 2018 - 11:07 WIB

Harapkan Arena Khusus Sepatu Roda
BERMAIN: Anggota komunitas Pekanbaru Inline Skate (PIS) saat berlatih bermain sepatu roda di Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Rabu (25/4/2018). Cr9/Mirsal/Riau pos

KOTA (RIAUPOS.CO) - Sore hari memang menjadi waktu yang tepat untuk diisi dengan kegiatan yang produktif, baik untuk olahraga maupun kegiatan lainnya. Seperti yang terlihat di Stadion Utama Riau, Rabu (25/4), banyak warga yang menghabiskan waktunya dengan berolahraga bulutangkis, jogging, skateboard  dan bersepeda.

Selain itu, di stadion yang terletak di Jalan Naga Sakti tersebut juga terdapat sekumpulan anak muda yang memiliki hobi sama, yaitu bermain sepatu roda. Mereka tergabung dalam komunitas yang diberi nama Pekanbaru Inline Skate (PIS). Setiap harinya, komunitas ini memang kerap memanfaatkan sekitaran arena stadion untuk berkumpul dan juga berlatih bermain sepatu roda.

Baca Juga :Drainase Pasar Induk Harus Segera Dibangun

“Di sini spotnya enak. Terus ini juga memang arena olahraga. Dekat juga dengan rumah,” ujar salah seorang anggota komunitas, Gea.

Selain stadion, area car free day (CFD) dan ruang terbuka hijau (RTH) yang berada di Jalan Ahmad Yani juga menjadi tempat untuk komunitas tersebut beraksi. “Setiap sore kami pasti ada di sini, kecuali hari hujan. Ahad kami ke CFD  dan kadang kalau malam juga latihan di RTH Ahmad Yani,” sebutnya. Menurutnya, peminat olahraga sepatu roda di Pekanbaru cukup tinggi, hanya saja banyak yang tidak tahu harus belajar ke mana. “Kalau minat di Pekanbaru ini sebenarnya banyak, tetapi mereka nggak tahu harus ke mana karena kebetulan wadahnya juga tidak ada. Makanya harus kita yang memulainya,” ucapnya.

Mereka yang tergabung dalam komunitas tersebut tidak hanya usia dewasa, tetapi ada juga yang masih anak-anak. Namun kelihaian kaki mereka menggunakan sepatu roda tak kalah dengan usia yang berada di atas mereka. Meski beberapa kali anak-anak tersebut terlihat terjatuh karena hilang keseimbangan.

“Ada sekitar 30 orang yang tergabung, tanpa ada batasan umur. Kalau ada yang mau belajar nanti bakalan ada yang mengajarinya. Kalau udah niat sepekan juga udah bisa running kok,” ujarnya.

Meski begitu, ia dan anggota kelompok lainnya berharap adanya fasilitas khusus untuk arena berlatih bermain sepatu roda. “Sebenarnya kami tak perlu wadah yang bagus-bagus banget. Yang penting lantainya tidak seperti ini, kurang rata,” tutupnya.(cr9)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook