PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepadatan arus lalu lintas, baik yang keluar dan masuk Provinsi Riau diperkirakan sudah terjadi sejak H-10 Idulfitri. Namun begitu, kondisi jalan lintas di Provinsi Riau masih banyak mengalami kerusakan. Maka dari itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera menggesa perbaikan jalan lintas yang telah direncanakan ke dalam APBD 2023 ini.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, Ahad (26/3). Ada beberapa jalan lintas yang dikatakan Agung cukup riskan. Yakni Jalan Lintas Sumbar-Riau yang sampai saat ini masih sering dilakukan buka tutup. Kemacetan kerap terjadi di lokasi tersebut. Dia memperkirakan bila tidak selesai pada H-10 Idulfitri, maka kemacetan parah akan terjadi di Jalan Sumbar-Riau, tepatnya pada titik yang dilakukan buka tutup jalur.
''Kami meminta Pemprov Riau segera lakukan perbaikan jalan rusak, yang berada di jalur lintas. Khusus di Jalan Lintas Sumbar-Riau, itu biasanya yang paling padat arus mudiknya. Sekarang posisinya masih buka tutup. Kami minta pemprov supaya berkoordinasi dengan instansi terkait, supaya pengerjaannya agar bisa cepat selesai jelang Idulfitri ini,'' ungkap Agung.
Dikatakan dia, persoalan jalan memang menjadi salah satu persoalan yang kerap disampaikan masyarakat. Selain persoalan mudik, Ketua DPD Demokrat Riau itu juga mengkhawatirkan tentang distribusi bahan pokok. Sebab sering terjadi arus lalu lintas padat, menyebabkan distribusi bahan pokok dari provinsi tetangga jadi terhambat. Sehingga menyebabkan kenaikan harga-harga sembako.
''Sering juga terjadi kalau misalkan sudah macet parah, yang sampai belasan jam ada truk rusak di jalan. Itu biasanya mobil distribusi sembako dari provinsi tetangga juga ikut terhambat. Kemudian terjadi kenaikan harga pasar. Ini juga harus diantisipasi,'' sambung Agung.
Dalam waktu dekat, dirinya akan mendorong komisi terkait di DPRD Riau, yakni Komisi IV yang membidangi infrastruktur untuk segera memanggil Dinas PUPR. Untuk menanyakan langsung bagaimana progres perbaikan jalan lintas, serta solusi bagi beberapa titik jalur lintas yang masih dalam pengerjaan dan tidak selesai dalam waktu dekat Idul Fitri.
''Kami akan dorong Komisi terkait untuk segera panggil Dinas PUPR untuk tanyakan hal ini. Sekaligus memastikan semua progres pekerjaan berjalan dan selesai tepat waktu,'' pungkasnya.(nda)