PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Rumah Sakit (RS) Syafira meresmikan ruang rawatan pusat kecelakaan kerja pertama di Indonesia. Acara ini berlangsung di RS Syafira Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu (26/2).
Menurut Direktur RS Syafira dr Rina Elfiani, hal ini dilaksanakan agar terjadi pelayanan terpadu, mulai dari sistem administrasi, pelayanan kesehatan hingga penjaminan bagi peserta BP Jamsostek. "Untuk itu kita buatkan unit khusus pelayanan terpadu," katanya.
Rina menambahkan pasien kecelakaan kerja yang mendapatkan pelayanan kesehatan dan siap untuk dipulangkan akan dilakukan analisa layak kerja atau penyesuaian kerja lebih dahulu. Sehingga nantinya dapat disampaikan kepada pemberi kerja terkait kondisi pekerja usai mendapatkan perawatan agar dipekerjakan sesuai dengan kondisi pekerja.
Rina menambahkan hal yang melatarbelakangi RS Syafira membuat ruang rawatan khusus adalah tingginya kunjungan kecelakaan kerja di RS Syafira. Ia menuturkan tak jarang terjadi konflik saat penyesuaian santunan antara pemberi kerja dengan pekerja yang berimbas kepada rumah sakit.
"Ini karena penilaian kecacatan itu yang membuat rumah sakit. Dengan adanya program ini pasien setelah diobati akan konsultasi dengan dokter okupasi. Kami menyediakan 16 bed dan tiga kelas yaitu kelas dua, kelas satu, dan VIP," jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau yang diwakili oleh Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi H Jonli SSos MSi, menyambut baik inovasi RS Syafira ini. Menurutnya selama ini BP Jamsostek telah banyak bekerja sama dengan rumah sakit dan lain-lain terkait BPJS Ketenagakerjaan.
Tetapi khusus untuk kerja sama ruang rawatan pusat layanan kecelakaan kerja, ini adalah yang pertama kalinya. "Ini menjadi rujukan terbaik. Kami dari Disnakertrans mengucapkan terima kasih ke RS Syafira yang sudah melakukan hal seperti ini. Kami imbau rumah sakit yang kira-kira bisa meniru RS Syafira silakan," paparnya.
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbarriau Pepen S Almas yang diwakili oleh Asdep Pelayanan Sudarwoto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada RS Syafira yang memiliki ide untuk layanan tersebut dan menjadi satu-satunya di Indonesia.
"Layanan tambahan ini akan membuat peserta nyaman. Ini yang harus kita apresiasi dari RS Syafira. Semoga lebih berkembang ke depannya dan memberi nilai tambah pada peserta yang mengalami kecelakaan kerja," ujarnya.
Selain itu, RS Syafira bersama BP Jamsostek juga mengadakan kegiatan lain yaitu talkshow dan sosialisasi PP 82 Tahun 2019 dengan tema Optimalisasi Pusat Layanan Kecelakaan Kerja dan Manfaat bagi Pekerja serta Badan Usaha. Acara ini menghadirkan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi RS Syafira dr Mardiansyah Kusuma, Sp Ok dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Mias Muchtar.(das)
Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru