PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Di sela-sela pembukaan seminar PKNS ke-17 yang dilaksanakan di Taman Rekreasi Alam Mayang tampak hadir Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadjamuddin Ramly saat berbincang-bincang dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengenai Pemprov Riau mengusulkan akan adanya Dinas Kebudayaan.
"Saya sudah jelaskan kepada Dirjen Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadjamuddin Ramly bahwa Riau akan ada Dinas Kebudayaan. Beliau mendukung, namun beliau mengusulkan agar Dinas Kebudayaan dipimpin oleh eselon 3, tetapi saya menolak, karena eselon 3 itu adalah Kepala Dinas. Beliau mengatakan agar eselon 3 tersebut dijadikan eselon 2,tetapi saya menolaknya. Setelah dijelaskan, beliau mendukung adanya Dinas Kebudayaan Prov Riau," ujar Plt Gubri.
"Saya sampaikan bahwa kebudayaan Riau dikelola eselon 3 di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau. Sementara itu, kami punya visi 2020 salah satunya masalah kebudayaan Melayu Riau. Kami mau capai ini di 2017 agar pekerjaan visi Riau 2020 tentang kebudayaan bisa difokuskan. Makanya perlu Dinas Kebudayaan agar kewenangan lebih kuat termasuk masalah keanggaran hendaknya dipimpin oleh eselon 2. Beliau mendorong agar eselon 3 itu dijadikan eselon 2 itu tidak bisa, karena eselon 3 itu Kepala Dinas. Setelah dijelaskan, beliau mendukung dan memahminya," tambahnya.
Untuk Perdanya, Plt gubri menjelaskan sedang dibahas dan digarap di DPRD dan pemerintah provinsi. "Saat ini kami sedang menunggu peraturan pemerintah. Dan akan diadakan rapat lagi melanjutkan pembahasan terkait Perda Kebudayaan. Kami berharap 2017 bisa dibentuk. Agar mewujudkan visi riau 2020," jelasnya.
Laporan: Dofi Iskandar
Editor: Hary B Koriun