MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) – Aktivitas penimbunan lokasi pembangunan perumahan di Jalan Duyung, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai berdampak pada lingkungan. Ceceran sisa tanah dari aktivitas penimbunan tersebut mengotori badan Jalan Duyung. Jalan pun menjadi licin dan kotor.
Pantauan Riau Pos, Kamis (26/1) di Jalan Duyung tampak ceceran tanah timbun mengotori badan jalan alternative, sehingga membuat pengendara motor dan mobil kesulitan untuk melintas.
Bahkan sebagian pengendara motor banyak yang tergelincir saat terkena ceceran tanah timbun yang masih basah yang terbawa oleh truk bermuatan tanah timbun dari salah satu lokasi pembangunan perumahan.
Salah seorang pengendara motor yang terjatuh saat itu Novia mengaku tidak mengetahui lokasi tersebut banyak dikotori oleh tanah timbun, sehingga ia tidak mampu menghindari ceceran tanah timbun yang masih basah tersebut.
Ia berharap, baik pihak yang memiliki lahan maupun pemerintah setempat bisa segera melakukan pembersihan terhadap ceceran tanah timbun tersebut, karena sangat membahayakan pengendara sepeda motor yang melintas, khususnya di malam hari.
''Kalau jatuhnya siang begini nggak apa, kalau malam yang ditakutkan jalannya sepi nggak ada yang bisa bantu kalau kita terjatuh karena ceceran tanah timbun ini,'' kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Soni, salah seorang warga setempat. Menurutnya tak hanya menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan, tetapi ceceran tanah timbun itu juga mengakibatkan banyaknya debu yang berterbangan, sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat setempat.
''Terganggu sudah pasti. Apalagi kalau sampai tanah ini berceceran di jalan, kadang debunya itu masuk ke rumah. Belum lagi ceceran tanah timbun yang masih basah membuat jalan kotor, sehingga kami harus bolak balik menyapu halaman depan ini,'' ucapnya.
Ia berharap pemerintah bisa lebih tegas kepada pihak proyek agar saat melakukan penimbunan tanah tersebut langsung dibersihkan sehingga tidak mengganggu masyarakat.
''Harus tegaslah pemerintah, jangan mau dapat investasinya saja tapi juga dilihat prosesnya mengganggu kenyamanan masyarakat nggak. Kalau sudah berdebu dan kotor seperti ini sudah sangat mengganggu dan mereka harus menindak tegas pihak proyeknya,'' tambahnya.
Sementara itu, Lurah Tangkerang Barat Rusmato mengaku akan segera berkoordinasi dengan masyarakat yang saat ini melakukan pembangunan dengan menimbun lahan yang ada, agar ceceran tanah timbun tersebut segera dibersihkan.
''Nanti kita akan coba koordinasi supaya pihak masyarakat yang tengah membangun ini bisa membersihkan ceceran tanah timbun yang ada di badan jalan, sehingga masyarakat dan pengendara tidak terganggu lagi,'' katanya.(ayi)