PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pekerjaan perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru sudah dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sejak awal Januari ini. Terdata, sudah 10 titik ruas jalan rusak diperbaiki.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas PUPR tahun ini menargetkan dapat memperbaiki 200 titik ruas jalan rusak yang tersebar di 15 kecamatan. Saat ini, dari jumlah tersebut tersisa 190 titik, karena 10 di antaranya sudah diperbaiki.
''Dari 1 Januari sampai sekarang, kami sudah mengerjakan lebih dari 10 ruas jalan,'' jelas Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (26/1).
Menurut dia, jumlah titik ruas jalan rusak tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, pertumbuhan jalan berlubang ini sangat cepat, terlebih saat musim hujan.
''Kalau misalnya hari ini kita tutup, kita survei misalnya di satu ruas jalan itu lima titik, pekan depan bisa bertambah besar, bahkan bisa muncul lubang baru,'' katanya.
Dikatakan pria yang saat ini adalah Penjabat (Pj) Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru ini, pemeliharaan jalan terus dilakukan sampai kapan pun. Ada pemeliharaan berkala seperti overlay, dan pemeliharaan seperti tambal sulam untuk jalan rusak ringan. ''Jadi ada namanya pemeliharaan berkala, misalnya sekali empat tahun kita overlay. Cuma kita kan untuk pemeliharaan berkala ini butuh biaya banyak,'' papar dia.
Ia menilai, sebagian besar jalan rusak di Pekanbaru butuh dilakukan overlay. Terutama jalan-jalan yang dilalui oleh proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan proyek lainnya.
''Secara umum, sebagian besar jalan itu perlu overlay. Terutama yang dilewati proyek IPAL dan lain-lain, walaupun diperbaiki oleh kontraktornya, tapi sesungguhnya itu lebih baik kalau itu dilakukan overlay,'' sebutnya.
Ia menambahkan, ada beberapa ruas jalan yang akan melakukan pemeliharaan berkala. Lima jalan di antaranya akan dibantu overlay oleh Pemerintah Provinsi Riau. Begitu juga dengan Pemko Pekanbaru yang akan melakukan overlay di beberapa ruas jalan pada tahun ini.
Sementara untuk anggaran perbaikan jalan rusak naik Rp8 miliar tahun ini menjadi Rp20 miliar dibandingkan di tahun 2022 yang hanya sebesar Rp12 miliar. Anggaran ini untuk biaya operasional dan pemeliharaan (OP) serta gaji pasukan kuning. ''Anggaran perbaikan jalan rusak sekitar Rp20 miliar tahun ini,'' ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP memastikan, meski kondisi keuangan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terbatas, perbaikan jalan rusak masih tetap menjadi prioritas untuk dikerjakan. Perbaikan sudah mulai dilakukan sejak awal bulan ini.
Kondisi jalan rusak di Kota Pekanbaru terdata sepanjang 400 kilometer. Ini tersebar di 15 kecamatan yang ada di ibukota Provinsi Riau ini dalam kondisi rusak ringan hingga berat.
Demikian disampaikan Muflihun pada wartawan, Senin (23/1). ''Perbaikan (jalan rusak, red) masih prioritas kita tahun ini. Dari 1.200 km jalan, sekitar 400 Km rusak. Untuk overlay (pengaspalan ulang, red) sepanjang 1 km, biayanya sekitar Rp1 miliar,'' jelas Pj Wako Pekanbaru.(ali)
