PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Galeri Hang Nadim (GHN) membuka pameran seni rupa Re-post yang bisa dikunjungi di Anjungan Kampar, Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) mulai Sabtu (24/12) malam. Pameran sekaligus sebagai iven refleksi ujung tahun terhadap enam pameran yang digelar sebelumnya.
Sebanyak 27 karya para seniman pilihan dari total 47 yang ambil bagian pada pameran sepanjang 2022, ditampilkan pada pameran ini. Karya seni yang akan ditampilkan hingga 31 Desember mendagang itu bisa disebut sebagai karya terbaik yang sudah terseleksi. Pameran ini sendiri secara resmi dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yose Rizal.
Kepala GHN Furqon Elwe mengatakan, refleksi akhir tahun ini bukan sekedar memuat ulang apa yang pernah dipamerkan. Melainkan satu rangkaian dari sebuah kegiatan yang dirancang sedari awal. Hanya momennya saja yang dilaksanakan di ujung tahun.
''Refleksi bukan sekadar repetisi semata. Tetapi proses renung terhadap apa yang telah dibuat. Salah satu cara yang dipilih adalah melihat ulang karya-karya yang pernah dipamerkan GHN, pada pameran bertajuk Re-post ini. Dari perenungan tersebut diharapkan terjadi proses pengenalan diri, baik itu oleh GHN sendiri sebagai sebuah institusi, senimannya, maupun audiens yang menonton pameran,'' kata Furqon.
Sementara itu Kurator GHN Fachrozi Amri mencatat di Katalog Re-post, pameran ini merupakan langkah awal merajut rangkuman sebagai bahan evaluasi bagi pengurus GHN dan seniman, menuju tumbuh kembangnya ekosistem seni rupa. Khususnya pergerakan Seni Rupa Riau kedepannya.
''Pameran ini juga merupakan catatan sejarah tersendiri bagi pergerakan seni rupa Riau yang dimotori GHN. Bila dicermati selama kurang dari satu dekade, ternyata sangat masif. Re-post juga bagian dari kumpulan peristiwa-peristiwa estetik yang diharapkan akan menjadi denyut bagi seniman dalam mengembangkan bakat artistiknya,'' katanya.
Berbagai karya seni rupa ditampilkan di Bandar Serai hingga jelang tutup tahun itu. Mulai dari seni lukis, lukisan kaligrafi, grafiti dan mural. Sejumlah karya seni lainnya seperti jenis desian grafis, kriya kayu, hingga sketsa bisa dilihat pada pameran ini.
Untuk karya lukisan yang ditampilkan, mulai karya dari Tasya dengan judul Luka, Kodri Johan-Super Hero, Yelmi Nanda Resfi-Sepak Rago, Jefri Rahmat-Toxic, Alza Adrizon-Live in Between, Eko Fazra-Perempuan Alam, Cak Winda-Apple Affect, Evelyn-Memutar waktu, Fitri Yohanes - Me and My Self dan Jati Wahyono dengan karya The Power of Sarung.
Lukisan Kaligrafi ditampilkan lumayan banyak. Mulai dari karya Junaidi lewat Kembali, Khalil Zuhdi dengan karyanya Surah Al-Ashr, Emmy Kadir-Maha Besar, Armen Titof-Berbagi hingga Nuraini dengan karyanya yang berjudul Arrahman. Sejumlah grafiti dan mural ikut meramaikan Pameran Seni Rupa Re-post 2022 ini. Elephant in The Trap adalah karya kolaborasi bersama seniman mural dan grafiti yaitu Rads, Akil, Bom Bom, Salman dan Sigit. Sementara Akil juga membuat grafiti Tong Sampah.
Karya lainnya seperti desain grafis, kriya tekstil, seni grafis cukil, sketsa hingga kriya kayu juga ‘mejeng’ pada iven ini. Karya jenis-jenis ini bisa ditemukan lewat hasil tangan Raihan-Exhibition, Saridan-Bermula, Simo-Dimana ada Sawit, Laras-Santosa, M Rafles-Jadilah Indah, Acong-Bisik Bisik Tetangga hingga Bens Sani lewat karyanya Masjid Jami.(end)