Perbaikan Kelas SDN 83 Perlu Dana Rp1,5 Miliar

Pekanbaru | Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:13 WIB

Perbaikan Kelas SDN 83 Perlu Dana Rp1,5 Miliar
Murid-murid SDN 83 Pekanbaru mengambil foto kelas yang terbakar di sekolah mereka, Rabu (18/10/2023). (MHD AKHWAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana membangun ulang SDN 83 Pekanbaru yang terbakar pada Selasa (17/10) malam. Diperkirakan perlu dana sebesar Rp1,5 miliar untuk membangun dan memperbaiki ruang kelas yang terbakar.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd mengatakan telah melaporkan kondisi terbakarnya SDN 83 Pekanbaru tersebut kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP. Terkait dengan kerusakan fisik bangunan yang hangus terbakar, sekaligus anggaran untuk perbaikan sebagian ruang kelasnya.


”Kami sudah melaporkan kepada Pj Wako, konsultan sudah kami minta turun untuk cek berapa banyak anggaran untuk memperbaiki sebagian ruang kelasnya. Berdasarkan hal inilah, maka ditawarkan BTT (biaya tidak terduga, red),” ujar Abdul Jamal, Rabu (25/10).

Lanjutnya, jika BTT tersebut berhasil untuk dialokasikan perbaikan gedung sekolah. Maka akan dipakai untuk memperbaiki ruang kelas di lantai dua. Di mana ada sekitar lima sampai enam kelas yang mengalami kerusakan sedang dan dapat diperbaiki dengan memakai BTT tersebut.

”Ada sekitar enam ruang kelas yang di lantai atas, itu yang rusak hanya atap dan jaringan listriknya. Itu bisa diperbaiki, ya diharapkan bisa pakai BTT, agar murid bisa segera belajar di sekolah lagi. Sekarang semua anak didik ditumpangkan di tiga sekolah terdekat dulu,” tambahnya.

Sementara untuk ruang kelas yang mengalami kerusakan parah akibat dilahap di jago merah tersebut, menurut Abdul Jamal tidak bisa direvitalisasi. Melainkan dibangun ulang dari dasar pondasinya kembali karena mengalami kerusakan parah.

”Ruang kelas yang di pinggirnya itu yang rusak parah, tak bisa diperbaiki, dibangun ulang dan dirobohkan dulu. Makanya itu harus diprioritaskan di APBD 2024,” terangnya.

Abdul Jamal menyebutkan, untuk pembangunan ulang ruang kelas di bagian pojok yang mengalami rusak parah tersebut, perlu anggaran hingga sebesar Rp1 miliar. Sedangkan untuk perbaikan ruang kelas yang diusulkan pakai BTT Pemko Pekanbaru perlu anggaran hingga Rp500 juta.

”Untuk perbaikan ruang kelasnya diupayakan tahun ini bisa sampai Rp500 juta untuk ruang kelas yang tidak rusak parah. Yang rusak parah diusulkan APBD 2024 bisa mencapai sekitar Rp1 miliar,” jelasnya.

Sementara ini, sembari menunggu perbaikan ruang kelas, sebanyak 520 peserta didiknya menumpang di tiga sekolah terdekat yakni SDN 29, SDN 66 dan di SDN 67 Pekanbaru.

”Saat ini anak-anak belajar sementara dengan menumpang di tiga SD, mudah-mudahan bisa segera diperbaiki ruang kelasnya, sehingga bisa belajar kembali di sekolahnya,” tutupnya.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook