Hari Pertama Masuk Sekolah, 35 Pelajar Ditangkap Lagi Bolos

Pekanbaru | Kamis, 26 September 2019 - 17:12 WIB

Hari Pertama Masuk Sekolah, 35 Pelajar Ditangkap Lagi Bolos
Pelajar yang terjaring sedang didata dan diperingatkan oleh petugas Satpol PP Pekanbaru, Kamis (26/9/2019). (M ALI NURMAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Kamis (26/9), menggelar razia ke beberapa lokasi bertepatan dengan hari pertama sekolah usai libur akibat kabut asap. Terjaring, 35 orang pelajar dari berbagai SMP, SMA dan SMK yang sedang bolos.

Di Kota Pekanbaru, sekolah di semua tingkatan libur dua pekan terakhir karena kabut asap yang tebal dan kualitas udara yang buruk. Razia kemarin digelar menyasar warung internet (warnet), pusat perbelanjaan, dan arena permainan biliar serta gelanggang permainan. Pelajar yang terjaring dibawa ke Markas Satpol PP Kota Pekanbaru.

Demikian dikatakan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono pada Riaupos.co usai razia digelar. ’’Ada 35 pelajar yang kita amankan. 33 pelajar laki-laki, dan  dua orang pelajar perempuan. Mereka terjaring berada di warnet, tempat biliar, dan pusat perbelanjaan saat jam sekolah,’’ kata dia.

Dijelaskannya, dari 35 pelajar tersebut ada yang masih duduk dibangku SMP, dan SMA sederajat  yang bolos sekolah di hari pertama masuk sekolah. Terhadap puluhan pelajar yang terjaring tersebut, akan dilakukan pendataan dan peringatan oleh Satpol PP Pekanbaru. ’’Kita akan panggil juga guru dan orang tuanya untuk menjemput mereka, supaya tidak terulang lagi kejadian seperti ini,’’ paparnya.

Razia digelar sejak pukul 10.00 WIB di beberapa warnet. Di Jalan Durian didapati belasan pelajar tengah asik sedang bermain game di warnet tersebut.  Kemudian tim begerak menuju sebuah pusat perbelanjaan dan beberapa pelajar juga terjaring.

’’Juga kita sisir warnet sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Kaharuddin Nasution juga biliar di sana. Banyak juga kita jaring tadi,’’ imbuhnya.


Razia digelar untuk mengantisipasi para pelajar berkeliaran diluar jam sekolah. Karena saat pertama masuk sekolah rawan pelajar yang bolos.

’’Kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan juga tadi. Ini tujuannya melakukan pembinaan,’’ singkatnya.

 

 

Laporan: Ali Nurman
Editor: Deslina
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook