PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Para jamaah calon haji (JCH) asal Provinsi Riau, akan melakukan proses pengecekan administrasi dan kesehatan di Embarkasi Haji Antara (EHA). Di mana pada musim haji tahun sebelumnya, proses ini dilakukan di Embarkasi Batam karena saat itu Riau belum memiliki embarkasi.
Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, secara umum para JCH begitu masuk ke EHA akan melakukan konsolidasi dan persiapan jelang keberangkatan. Seperti pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kesehatan hingga penyerahan dokumen.
‘’Di embarkasi antara tersebut, para JCH juga akan mendapatkan bimbingan apa saja yang harus dilakukan begitu tiba di Tanah Suci.
Kemudian pengenalan dengan petugas dan pembimbing serta persiapan lainnya,” katanya.
Dalam proses pemeriksaan dokumen dan kesehatan tersebut, lanjut Ahmad Syah, satu JCH bisa memakan waktu lima hingga 10 menit. Sehingga proses ini memakan waktu cukup lama karena dalam satu kloter terdapat lebih kurang 400 orang.
‘’Setelah pemeriksaan kesehatan dan dokumen itu, para JCH tubuh selanjutnya akan beristirahat di kamar. Saat istirahat dikamar ini, tidak ada lagi istilah suami istri, tapi dipisahkan berdasarkan jenis kelamin masing-masing,” ujarnya.
Khusus untuk JCH yang berusia lanjut, demikian Ahmad Syah, maka akan diprioritaskan ditempatkan di lantai dasar EHA. Setelah beristirahat beberapa saat, pada dini harinya para JCH tersebut harus kembali bersiap-siap untuk berangkat ke bandara.
‘’Persiapan harus dilakukan sejak dini hari karena banyak proses yang harus dilakukan sebelum JCH diberangkatkan ke bandara menuju Batam. Begitu sampai di Batam, maka JCH juga akan beristirahat sejenak sebelum berangkat ke Arab Saudi,” sebutnya.
Terkait biaya penginapan di hotel bagi JCH asal kabupaten/kota sebelum masuk ke EHA. Menurut Ahmad Syah itu adalah kebijakan masing-masing daerah.(sol)