Sejak pekan kedua Ramadan, Plaza Sukaramai termasuk salah satu pusat perbelanjan ramai didatangi pengunjung. Meski para pedagang berjualan di kios-kios kecil di tempat penjualan sementara (TPS) pascakebakaran plaza akhir 2015 lalu, namun pembeli tetap banyak. Kebanyakan pengunjung adalah perempuan. Lapak penjual baju gamis, baju atasan wanita dan anak-anak merupakan lapak yang paling ramai diserbu pengunjung. Berbeda dengan lapak penjual baju muslim dan koko yang tidak seramai saat memasuki Ramadan. Begitu juga dengan lapak penjual sepatu dan tas wanita yang tak seramai lapak penjual pakaian.
“Kalau sekarang ini, pengunjung banyak beli baju gamis, dress, atau baju potongan untuk atasan gitu. Untuk baju muslim dan koko sekarang ini nggak seramai waktu memasuki Ramadan. Tetapi bukan berarti tidak ada yang membeli juga,” tutur Hardian, penjual baju muslim di Plaza Sukaramai.
Pedagang lainnya, Fanifa menyebutkan, kalau tahun lalu tren pakaian adalah kaftan, sekarang model yang banyak dibeli adalah gamis. “Banyak yang beli sekarang itu gamis bahan tunik, dan blouse. Ada juga gamis qibota yang lagi tren. Karena bahan qibota ini bahannya jatuh saat dikenakan, ringan, dan adem. Warnanya juga didominasi pastel. Ada aksen di bagian lengan, pinggang, leher, dada dan kakinya juga,” tutur Fanifa.