Tradisi Idulfitri Keliling Kampung Bertahan Lebih dari 20 Tahun

Pekanbaru | Rabu, 26 April 2023 - 09:40 WIB

Tradisi Idulfitri Keliling Kampung Bertahan Lebih dari 20 Tahun
Warga RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya foto bersama saat melaksanakan tradisi Idulfitri keliling kampung, Ahad (23/4/2023. (ABDUL KADIR BEY/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tradisi Idulfitri keliling kampung di RW 02 Kelurahan Tangkerang Labuai tak pernah surut. Kegiatan silaturahmi ke rumah-rumah warga ini telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Setiap tahun di hari raya kedua Idulfitri menjadi hari yang sangat dirindukan warga tempatan.

Ahad (23/4), sekitar pukul 08.00 WIB, salah seorang warga memukul kentongan di pos ronda. Ini pertanda waktu berkumpul telah tiba. Warga pun bergegas dari rumah menuju pos ronda yang terletak di Jalan Firdaus.


Setelah berkumpul, silaturahmi ke rumah-rumah warga pun dimulai. Seperti biasa rumah pertama dan terakhir selalu ada permintaan dari tuan rumah. Kali ini silaturahmi dimulai di rumah Rully SS.

Warga disuguhkan makanan bakso enak dan hangat. Warga yang ikut keliling sudah hafal, password masuk rumah dan pamit dengan tuan rumah adalah Assalamu’alaikum.

Ada-ada saja ulah warga yang membuat tertawa. Tak hanya warga, tuan rumah pun ikut tertawa. Suasana keakraban seperti ini yang membuat warga selalu rindu dengan tradisi Idulfitri keliling kampung.

”Tradisi ini sudah berjalan lebih kurang 20 tahun lamanya. Bagi yang ada waktu selalu bersama-sama memanfaatkan momen silaturahmi di hari Idulfitri ini. Semua berbaur, anak muda dan orangtua,” ungkap tokoh masyarakat tempatan yang juga mantan Ketua RW 02 H Zulkifli Nasution didampingi H Zakaria dan Ahmad Rusdi atau yang biasa disapa Bege.

H Darmis, mengaku dirinya sengaja balik dari kampung di malam hari raya agar bisa ikut momen  Idulfitri keliling kampung bersama warga. Momen ini pun menjadi momen yang ditunggu tuan rumah.

Berbagai menu makanan dihidangkan. Lebaran Idulfitri keliling ditutup dengan makan siang di rumah H Haznam Harun usai salat zuhur berjemaah di masjid. Suasana makin meriah dengan acara pemberian THR dengan lembaran uang Rp1.000.

Bagi yang berani mengaku bujangan di depan istrinya, maka peluang mendapat lembaran uang lebih banyak terbuka lebar.

Selain bersalaman, rombongan juga mengunjungi warga yang sakit sekaligus mendoakan agar diberikan kesembuhan. ”Waktu Covid-19, silaturahmi ini diganti dengan berkumpul di pos ronda, dan sekarang kita kembali keliling rumah warga. Jemaah yakin, silaturahmi memperpanjang umur dan membuka pintu rezeki,” ujar Ketua Remaja Masjid Masyithah, Yayan Aziz didampingi Iwan.(aka/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook